Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro membentuk sekaligus mengukuhkan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum Puspa). Acara pengukuhan forum tersebut berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Kota Metro, Selasa (19/12/2023).
Pembentukan Forum Puspa tersebut, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi publik dalam mensejahterakan perempuan dan melindungi anak di Kota Metro. Karenanya, dalam semua forum tersebut, pemkot melibatkan seluruh unsur yang ada di Kota Metro.
Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman mengatakan, Forum Komunikasi Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Forum Puspa) Kota Metro merupakan wadah berkumpulnya berbagai lembaga masyarakat yang mencakup berbagai bidang, yaitu lembaga profesi, dunia usaha, lembaga media, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan dan akademisi.
Dirinya juga berharap, Melalui forum ini semua lembaga terkait dapat saling berbagi dan bertukar pengalaman seputar persoalan perempuan dan anak dalam menyatukan semangat pergerakan untuk bersama-sama mengatasi permasalahan, untuk mengedukasi, mendampingi serta mengadvokasi problem-problem seputar perempuan dan anak.
“Dengan adanya Forum Puspa diharapkan dapat mengakhiri 3 hal, yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan orang, dan akhiri kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan. Selainitu Perempuan di Kota Metro harus bisa sejahtera dan untuk menjadikan Metro yang berakter dan berdaya saing,” harap Qomaru.
Selain mengukuhkan Forum Puspa, dalam kesempatan itu, sekaligus membuka Seminar peringatan Hari Ibu ke-95 yang bertema “Perempuan Peduli Metro Ceria”.
Penasehat Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kota Metro, Silfia Naharani menyampaikan seminar ini merupakan sinergitas para perempuan yang peduli terhadap sesama dan anak untuk mencapai visi misi di Kota Metro.
“Sinergis, dan bagaimana para perempuan ini peduli terhadap perempuan dan anak serta bagian dari pembangunan di Kota Metro dengan tetap menghormati dan mensupport para laki-laki atau suami,” bebernya.
Dirinya juga mengatakan bahwa peran ini tidak hanya untuk perempuan kuat saja tetapi juga bagaimana perempuan itu berperan untuk dirinya sendiri dan juga keluarganya serta masyarakat.
Sementara itu,Kepala Dinas PPPAPPKB Kota Metro Wahyuningsih mengatakan,seminar ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan hari Ibu yang diselenggarakan oleh GOW Kota Metro.
“Jadi rangkaian kegiatan GOW yang sudah melakukan pelatihan membuat lilin aromaterapi,seminar,pemberian GNOTA dan bantuan kepada UMKM di 22 kelurahan se-Kota Metro,dan terakhir akan menampilkan acara utama di hari Ibu,” ucap Wahyuningsih.
Ia juga berharap dengan adanya forum puspaga ini dilantik dan berkolaborasi dengan tim akan memajukan visi misi di Kota Metro.
Kemudian,Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kota Metro yang baru dilantik, Sowiyah mengatakan bahwa hal ini menjadi suatu tantangan untuk terus bergerak untuk melindungi perempuan dan anak.
“Ini merupakan suatu tantangan bagi saya untuk mendampingi bersama para orang orang hebat di kota metro yang dikukuhkan sesuai dengan bidang masing-masing akan membuat program kerja yang sinergi dengan OPD terkait ,Kejari dan Polres bagaimana perempuan metro berdaya dengan adanya ‘payung’di Puspa ini,” papar Sowiyah.
Dirinya juga berharap, Puspa di Kota Metro ini dapat menjadi percontohan bagi kota dan kabupaten lainnya.
“Saya termotivasi karena pasion dari perempuan yang peduli dan ingin didampingi. Motivasi ini datang dari dalam diri,banyak ide-ide yang harus saya sampaikan melalui aspirasi dan program-program perempuan berdaya ini. Saya ingin menjadi salah satu model Puspa di Metro ini yang akan bergerak dengan bidang-bidang yang sudah dilantik tadi,” ujarnya.
Terkait penghargaan Prahita Ekapraya untuk Puspaga Gaharu yang didapatkan oleh Kementerian PPPA yang didapatkan pada tanggal 18 Desember lalu, Sowiyah juga akan terus mengevaluasi apa yang belum terpenuhi dalam pemenuhan hak anak di Kota Metro. (hum/feb)
