PESAWARAN- Bupati Pesawaran Dendi mengajak kepada seluruh stake holder untuk bersama – sama mengantisipasi penyebab terjadinya bencana.
Terjadinya suatu bencana pasti ada sebab. Penyebab itulah yang harus di antisipasi seperti adanya sumbatan – sumbatan aliran air, tidak terjaganya dan tidak terpeliharannya kebersihan lingkungan dan sebagainya.
Demikian dikatakan orang nomor satu di Kabupaten Pesawaran pada Apel Siaga Bencana dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pesawaran Tahun 2023 di Lapangan Pemkab Pesawaran, Kamis (14/12/2023).
Apel Siaga kata Dendi, merupakan suatu moment penting yang harus dilaksanakan dalam rangka upaya pencegahan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana khususnya di wilayah Kabupaten Pesawaran.
“Mengingat wilayah Kabupaten Pesawaran memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, geografis wilayah Kabupaten Pesawaran terdiri dari pesisir pulau dan pantai, pegunungan, hutan dan daerah yang memiliki aliran sungai yang cukup banyak menjadi potensi ancaman serius terhadap rentannya terjadinya bencana,” ujarnya
Ia juga menyebut bahwa kesiagaan ini salah satunya didasarkan pada perkiraan BMKG bulan Desember 2023 dan beberapa bulan kedepan yang mulai memasuki musim hujan dengan intensitas curah hujan yang terus meningkat dan puncaknya nanti pada Februari 2024.
“Untuk itu Saya menghimbau kepada semua Leading sektor untuk saling berkomunikasi dan koordinasi secara terencana dan terpadu menghadapi perubahan musim kedepan,” pungkasnya.
Dirinya ingin Instansi yang terkait langsung maupun organisasi kepanduan, ormas maupun komunitas siap siaga, bahu membahu dalam rangka antisipasi dan menanggulangi bencana yang mungkin saja bisa terjadi di setiap saat tanpa diketahui sebelumnya.
Sebagai contoh kata Dendi, terhadap mulai merebaknya kembali wabah Covid- 19 saat ini, dimana di beberapa wilayah sudah terdeteksi ada kasus Covid kembali, termasuk di Provinsi Lampung dengan ciri-ciri dan gejala yang berbeda.
“Untuk itu, mari kita galakkan kembali penggunaan masker di tempat-tempat umum, ini emang belum instruksi dari pemerintah pusat namun sebagai antisipasi,” pungkasnya
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan kesiapsiagaan peralatan penanggulangan bencana seperti Light Tower, kapal tempel, bantuan untuk korban bencana, mesin sinso, mesin pemecah beton dan kendaraan Damkar serta Ambulan. (rid/dit)
