Masinton Pasaribu Sayangkan KPK yang Panggil Cak Imin

1,366 views

JAKARTA-  Masinton Pasaribu, Politisi PDI Perjuangan sayangkan adanya pemanggilan bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) oleh KPK.

Ua, Cak Imin diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) pada tahun 2012 yang saat itu sebagai Menaker.

“Demokrasi Indonesia dibangun dengan cara-cara yang primitif saat ini. Pasalnya, lembaga hukum dijadikan sebagai alat politik,” kata Masinton Pasaribu dilansir dari Antara (7/9/23).

Ia menegaskan bahwa demokrasi itu harus berdiri di dua kaki, politik dan ekonomi.

“Jadi, apa pun kami harus kawal, penuh dengan keringat, darah, nyawa, dan air mata. Demokrasi hari ini kekuasaan menggunakan cara-cara yang primitif dan menggunakan alat hukum untuk menjegal sana-sini,” katanya.

Padahal, lanjutnya, demokrasi yang dibangun saat ini tidak boleh kembali ke era sebelum reformasi atau Orde Baru. Pada saat itu negara dipimpin secara otoriter. Untuk itu, demokrasi harus berkepastian hukum.

“Kalau ada kasus hukum 11, 12 tahun itu, ya, kalau saya lihat itu pengadaan barang, diaudit. Itulah kepastian hukum, bukan ditabung. Itulah yang saya bilang ini cara-cara primitif,” jelasnya.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa pernyataannya itu bukan untuk mendukung Cak Imin.

Masinton berharap ada kepastian hukum agar Indonesia dapat menjadi negara yang baik dan beradab.(ant/dim)

BACA JUGA :   Mahasiswa Teknik UTI Perkenalkan Konsep Kota Terintegrasi