Gubernur Lampung Hadiri Pembukaan Konferwil XI NU

1,853 views

METRO- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri Pembukaan Konferensi Wilayah XI Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Lampung Tahun 2023, yang dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, di GOR Universitas Ma’arif Metro, Sabtu (29/07/2023). 

Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug secara elektronik oleh K.H. Yahya Cholil Staquf, didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, serta Ketua PWNU Provinsi Lampung. 

Kemudian dilakukan penandatanganan prasasti oleh Ketua PBNU dengan disaksikan Gubernur Lampung sebagai tanda meresmikan Universitas Ma’arif Lampung, serta Gedung Klinik NU di Kota Bandar Lampung. 

Dalam sambutannya, Gubernur Arinal menyampaikan selamat datang kepada Ketua Umum PBNU yang akrab disapa Gus Yahya yang hadir bersama Sekretaris Jenderal PBNU H. Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), di Provinsi Lampung. 

“Saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi Kepada Bapak Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal, karena telah berkenan hadir di Provinsi Lampung yang kita cintai ini,” ujar Arinal. 

Gubernur Arinal melihat Nahdlatul Ulama di Provinsi Lampung telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan dan kemajuan Provinsi Lampung. Tidak hanya pembangunan dalam bidang religi tetapi juga dalam bidang sosial, ekonomi dan bidang lainnya. 

“Saya merasa bangga dapat hadir di tengah-tengah Saudara-saudara sekalian, dalam momentum yang begitu berarti bagi perjalanan NU di Lampung,” ungkap Gubernur. 

Acara konferensi wilayah ke XI merupakan momentum penting untuk merefleksikan perjalanan perjuangan NU selama ini, mengevaluasi prestasi, dan merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.

Gubernur Arinal berpesan untuk menjadikan konferensi wilayah ini sebagai wadah yang penuh berkah untuk memperkuat solidaritas dan sinergi antar anggota NU di Lampung.

“Jadikanlah momentum ini sebagai inspirasi dan semangat baru dalam menghadapi masa depan yang penuh harapan,” katanya. (pim)

BACA JUGA :   Duh! Alat Kedokteran dan Alat Kesehatan di RSUD Abdul Moloek Bernilai Rp7 Miliar Hilang?