PESAWARAN- Ketua Umum Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) Kabupaten Pesawaran, Mursalin memberikan anjuran kepada semua Alumni Siswa SMAN 1 Gedongtataan, Pesawaran, yang ijazahnya masih ditahan pihak sekolah, untuk tidak takut dan segera melapor ke lembaga yang dipimpinnya tersebut.
Untuk mempermudah para alumni siswa sekolah yang ada di Kabupaten Pesawaran dalam memberikan laporannya, FMPB telah membangun posko pelaporan, di Kantor FMPB setempat.
Mursalin juga memberikan jaminan kepada siswa yang telah melapor, akan segera menindaklanjutinya kepada sekolah sampai ijazahnya diterima langsung sampai ketangannya
Karena upayanya murni terpanggil hanya untuk menolong, Dia juga memberikan garansi kepada para alumni yang melapor, tidak akan dipungut biaya sepeserpun.
” Benar, saya sangat sedih dan kasihan sekali lihat para siswa yang ijazahnya sampai ditahan pihak sekolah, apalagi alasannya karena tidak sanggup melunasi SPP atau iuran Komite sekolah,” ucap Mursalin, Kamis (20/7/23)
Padahal kata Mursalin sudah jelas baik di Undang- undang tentang pendidikan nasional maupun peraturan baik Permendikbud dan Perkmendikbud, sudah sangat tegas, jelas dan terang benderang sekali mengatakan, pihak sekolah dengan alasan apapun tidak boleh menahan ijazah, sebagai bukti kelulusan siswa bersangkutan dalam menyelesaikan pendidikannya.
” Faktanya masih bisa kita lihat dan buktikan sekarang, masih ada oknum sekolah yang masih berani melanggar undang- undang dan peraturannya sendiri, ini kan aneh,” ujarnya
Sementara Ketua Harian FMPB Pesawaran, Syafrudin Tanjung menambahkan bahwa sebagaimana yang telah diungkapkan Ketum, tentunya sudah merupakan keharusan bagi anggota FMPB untuk menindak lanjuti dan terus mengawal sampai tuntas, agar niat baik lembaga ini untuk dunia pendidikan di kabupaten ini, bisa berjalan dan terlaksana sesuai harapan.
” Kita anggap apa yang kita lakukan ini, sebagai bakti kita kepada dunia pendidikan di kabupaten kita ini, agar dapat berjalan dan berkembang kearah yang lebih baik lagi, sesuai harapan dan cita- cita kita semua,” pungkasnya. (rid)