PESAWARAN – Menarik, dalam mempersiapkan rencana gelaran Pemilihan Muli Mekhanai Pesawaran 2023. Dinas Pariwisata Pesawaran akan menerapkan aturan khusus dalam perekrutan para calon peserta yang akan mengikuti gelaran tersebut.
Dimana untuk kali pertamanya peserta dipersyaratkan akan diikuti peserta ( Muli mekhanai ) yang hanya berdomisili di wilayah kabupaten setempat.
Grand Final sendiri direncanakan akan dibuka oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dilaksanakan bertempat di Gedung Adora, Desa Negeri Sakti, Gedongtataan, Senin (22/5/23)
Menurut Kadis Pariwisata Pesawaran, yang juga selalu ketua panitia kegiatan, Anggun Saputra, membenarkan kalo syarat peserta Muli mekhanai tahun ini, hanya boleh diikuti remaja putra putri daerah Pesawaran saja.
” Benar, pemilihan Muli mekhanai kali ini, pesertanya khusus dari putra putri yang bertempat tinggal di Pesawaran saja, yang boleh mengikuti gelaran, di luar itu tidak ,” ucap Anggun
” Kapan lagi, kita akan mengangkat dan mempromosikan Muli mekhanai asli daerah sendiri, kalo gak dari sekarang, kapan lagi,” sambungnya.
Sebab lanjutnya , selama ini pemilihan Muli mekhanai Pesawaran yang digelar pada tahun- tahun debelumnya, banyak di dominasi oleh peserta dari luar daerah Pesawaran, begitupun dengan pemenangnya banyak dari luar.
” Kalo udah begitu pertanyaannya, apa yang bisa kita banggakan dari hasil pemilihan tersebut, kalo pemenangnya orang dari luar daerah, tidak ada kan,”? ungkapnya.
Untuk itulah kata Anggun, pihaknya mandang perlu untuk melakukan terobosan dalam membuat perubahan terhadap mekanisme dalam tahapan pemilihan Muli mekhanai tahun ini, yang hanya memprioritaskan putra daerah sebagai pesertanya.
” Sekarang, coba mana yang akan kita pilih, sebagus- bagusnya tapi punya daerah orang, di banding, sejelek- jeleknya tapi punya pribadi sendiri,” tukasnya.
Sekedar diketahui, jumlah peserta Pemilihan Muli Mekhanai Kabupaten Pesawaran tahun 2023 sebanyak 65 peserta, terdiri dari 33 peserta Muli dan 32 peserta Mekhanai, yang didapat dari 38 dari utusan Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ), 20 peserta dari utusan kecamatan dan 7 orang dari Umum (rid)
