PESAWARAN – Menindaklanjuti Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran, yang diindikasikan bermasalah tersebut. Forum Masyarakat Pesawarn Bersatu (FMPB) Pesawaran bersama Komisi lll DPRD Pesawaran dan pihak Dinas PUPR setempat, Jumat, (24/2/23) lakukan kroscek lapangan ke kelokasi kegiatan proyek pengadaan air minum warga, di Kecamatan Kedondong dan Way Khilau kabupaten setempat.
Saat tiba di salah satu lokasi kegiatan di Desa Way Kepayang, terlihat rombongan Anggota Komisi Ill DPRD Pesawaran, Yusak dan Aria Guna, didampingi pihak PUPR, diwakili Kabid Penyehatan Lingkungan Dinas PUPR, Anwar Sadat dan Ketua Harian FMPB Pesawaran, Saprudin Tanjung.
Disela- sela kegiatan turlap tersebut, sempat terjadi perdebatan, antara Saprudin Tanjung dan Anwar Sadat, saat menyoal tentang perencanaan awal dari proyek Spam tersebut.
Menurut Ketua Harian FMPB Pesawaran, Saprudin Tanjung, Dia menilai semrawutnya pengerjaan proyek terjadi dimulai dari saat diterimanya proyek oleh Pemkab setempat. Dimana menurutnya telah terjadi pengalihan proyek yang tadinya diserahkan kepada Dinas Perkim mendadak dialihkan ke Dinas PUPR Pesawaran.
Karuan saja kata Tanjung, pengerjaannya menjadi ancur- ancuran, akibat proyek ditangani dan dikerjakan oleh orang- orang yang bukan ahlinya.
“Buktinya, selama yang kita ketahui, gak pernah ada masalah tuh, apalagi sampai gagal untuk kegiatan serupa seperti ini, yang ditangani Perkim selama ini,” ucap Tanjung.
“Nah, giliran ditangani dinas ini, gak pake lama langsung bubar!. Nah itu tadi, sudah tau orang gak paham, masih juga dipaksa kerja, ya wajar kalau hasilnya kolep,” imbuhnya.
Sebagai contoh sambung Tanjung, dalam perencanaan dan anggarannya telah disebutkan untuk membangun bak penampungan baru dalam proyek tersebut.
“Nyatanya mana, sampai proyek rampung tidak ada satu pun bak penampungan baru yang di buat, padahal sudah dianggaran, coba gimana ini?!,” Cetusnya.
Sementara Anwar Sadat dikesempatan itu hanya berkilah mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu terkait pengalihan proyek kedinasnya.
“Kami tidak tau menahu tentang pengalihan proyek ini, kita tahunya cuma siap menjalankan perintah, itu saja,” ucapnya singkat.
Sedang Komisi lll, melalui Aria Guna mengatakan, pihaknya meminta kepada pihak Dinas dan Rekanannya, untuk secepatnya segera membenahi segala kendala dan kekurangan pada proyek, sampai warga penerima manfaat menerima aliran air dari proyek tersebut.
“Kita minta kepada pelaksana kegiatan untuk segera melakukan pembenahan terhadap kekurangan dan kerusakan yang ada. Terpenting lagi secepatnya warga bisa menerima airnya, itu saja,” pintanya. (rid)