Bandar Lampung – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) pada 20 Februari 2023.
Keputusan itu diambil secara aklamasi saat rapat kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Lampung di ruang rapat KONI Lampung, pada Rabu (25/1/2023) lalu. Dalam Musorprov tersebut nantinya akan ada pemilihan untuk Ketua KONI Lampung periode 2023-2027.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo mengatakan, Ketua KONI Lampung yang baru nantinya harus orang baru, agar KONI lebih fresh dan ada inovasi baru. Jadi perkembangan pembinaan atlet di Lampung tidak monoton dalam hal pembinaan. “Ketua yang baru harus bisa meningkatkan kinerja dan hal pembinaan atlet di KONI dan harus memiliki semangat baru,” kata Deni, saat dihubungi, Selasa (31/1/23).
Mantan ketua KONI Way Kanan itu menilai, jika yang menjadi Ketua KONI Lampung adalah orang baru, maka juga harus bisa melihat potret pembinaan KONI sebelumnya.
Dimana pada pengurusan sebelumnya, kata Demi, KONI berhasil masuk ke 10 besar pada PON Papua. Maka hal itu menjadi tolak ukur pengurus KONI yang berikutnya, supaya nantinya bisa melahirkan atlet-atlet yang tangguh dan bisa masuk ke 5 besar.
“Artinya orang-orang baru yang bakal masuk dan yang akan menjadi pengurus KONI tersebut sudah pasti punya ukuran sendiri, dan sudah jelas beban dan tanggung jawab sebagai pengurus KONI mendatang akan lebih besar,” lanjutnya.
Menurut Deni, syarat untuk menjadi ketua umum KONI, selain memilki power dalam hal kepemimpinan, juga punya pengalaman leadership.
Ia juga menyebut, syarat menjadi pemimpin KONI harus bisa bekerjasama dengan Pemerintahan Provinsi Lampung. “Ini kan kaitannya anggaran KONI adalah hibah, berarti pemberiannya dari pimpinan daerah. Jika dia berseberangan misalnya dengan pimpinan daerah, maka yang akan menjadi korban adalah anak-anak pembinaan yang ada di Provinsi Lampung,” terangnya.
Ia juga mendukung jika Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi maju menjadi ketua KONI Lampung periode 2023-2027. “Kalau Pak Gubernur boleh menjadi Ketua KONI lebih bagus lagi menurut saya,” pungkasnya.
Sementara Ketua KONI Lampung saat ini, Prof. M. Yusuf Barusman mengaku kalau dirinya tidak akan lagi menjadi ketua KONI Lampung untuk periode berikutnya.
“Tidak,” ucapnya singkat melalui pesan Whatsapp.
Ia beralasan keinginannya untuk tidak lagi maju menjadi ketua KONI Lampung adalah agar fokus di kampus. Prof. M. Yusuf Barusman sendiri merupakan rektor dari Universitas Bandar Lampung. (*)