METRO- Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro sedang mengebut realisasi infrastruktur untuk menanggulangi banjir di Kota Metro baru-baru ini.
Realisasi infrastruktur ini dilakukan melalui beberapa teknis pengerjaan mulai dari pembangunan hingga rehabilitasi talud baik saluran tersier maupun saluran anak sungai serta normalisasi saluran anak sungai.
Dinas PUTR Kota Metro mengutarakan bahwa beberapa titik percepatan realisasi infrastruktur tersebut meliputi:
Rehabilitasi Talud Saluran Tersier Jl. Lukman Tanjung 1 RW. 09 Kelurahan Hadimulyo Barat (Proses).
Pembangunan Talud Saluran Jl. Belida RT. 11, RW. 05 Kelurahan Yosodadi (Berjalan).
Rehabilitasi Talud Saluran Jl. Yos Sudarso Gg. Anur RT. 48, RW. 08 (Proses).
Normalisasi Saluran Anak Sungai RT 002, RW 001, Kelurahan Margorejo.
(Berjalan).
Pembangunan Talud Anak Sungai Jl. Merdeka RT. 11, RW. 03, Kelurahan
Mulyosari (proses).
Rehabilitasi Saluran Anak Sungai Jl. Bungur, Kelurahan Metro (Proses).
Pembangunan Talud Saluran Sekitar Sinode, kelurahan Metro (berjalan).
Rehabilitasi Saluran Irigasi RT 28, RW 10, Kelurahan Yosomulyo (Berjalan).
Pembangunan Talud Saluran Irigasi RW 06, RW 07, RW 08, dan RW 09,
kelurahan Ganjar Asri (Berjalan).
Pembangunan Saluran Tersier KB 2 C kanan, Kelurahan Metro (Berjalan).
Pembangunan Talud Saluran RT 07, RW 91, Kelurahan Hadimulyo Barat
(Proses)
Rehabilitasi saluran anak sungai Way Batanghari Jl. Manggar RT. 02, RW. 01
Kelurahan Ganjarsari, Kecamatan Metro Barat (Berjalan)
Normalisasi saluran anak sungai Way Batanghari di sekitar Jl. Yos Sudarso
(Gg. Rapol), kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat (Proses).
Rehabilitasi Saluran Irigasi Jl. Natuna 1, Kelurahan Hadimulyo barat,
kecamatan Metro Pusat (Proses).
Rehabilitasi dan Normalisasi Saluran Pembuang Jl. Veteran, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat (Berjalan).
Plt. Kepala Dinas PUTR Kota Metro, Robby Kurniawan.S.S.P.,M.Si. menjelaskan, pembangunan infrastruktur ini sudah direncanakan di awal tahun, namun terkendala beberapa hal teknis. Pengerjaan ini yang sudah pernah ditinjau lokasi rawan banjir oleh Dinas PUTR.
“Untuk pengerjaan ada yang sedang berjalan di lapangan dan ada yang masih dalam proses, dan semoga segera digelar. Dan memang sudah direncanakan sebelumnya di awal tahun namun ada keterlambatan baru dilaksanakan sekarang,” katanya, Selasa (25/10/2022).
Pembangunan infrastruktur ini sendiri, sudah dimulai dari seminggu yang lalu, besar harapan pembangunan tidak terkendala cuaca dengan curah hujan yang tinggi, sehingga masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya.
“Harapan kepada rekanan, agar cepat segera menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan memperhatikan kualitas, karena ini sedang berlangsung musim hujan, agar cepat dirasakan manfaatnya juga oleh masyarakat,” katanya.
Menarik ke belakang, Robby juga membeberkan beberapa penyebab banjir, yakni pembukaan bendungan Argoguruh menjelang musim tanam, sehingga asupan air di daerah hilir Kota Metro melimpah ditambah intensitas hujan yang tinggi.
Untuk rencana jangka panjang sendiri Dinas PUTR akan membuat Master Plan Penanganan Banjir. Dengan memuat skema rekayasa air hingga pemetaan titik-titik rawan banjir. (hum)
