Samsung Service Center Bandarlampung Dilaporkan Pelanggannya ke Polresta Bandarlampung

2,513 views

BANDARLAMPUNG- Samsung Center Bandar Lampung dilaporkan atas dugaan pengerusakan Hand Phone oleh Ketua DPC KWRI Kota Metro, MK Hanafi ke Polresta Kota Bandarlampung, Rabu (22/09/2022) sore.

Hanafi mengatakan, cerita pelaporannya ini berawal dari hp merk Samsung Galaxy Z Fold3 5G miliknya yang mengalami kendala tidak dapat dicas, lalu dibawa ke Samsung Service Center yang berada di jalan Cut Nyak Dien Bandar Lampung.

Setelah dilakukan pengecekan selama dua hari, pihak Samsung Service Center mengabarkan via Whatsapp bahwa ponsel Samsung Galaxy Z Fold3 5G itu mengalami kerusakan pada konektor cas dan tidak ada sparepartnya.

Empat hari berselang, ia mengambil ponsel itu di Samsung Service Center untuk dibawa pulang.

“Setelah sampai di rumah hp tersebut bertambah rusak pada layar LCD serta fleksibelnya. Padahal semula tidak mengalami kendala apapun di bagian itu,” ucap Hanafi.

Tak terima atas kerugian yang dialami nya, Hanafi kembali mendatangi Samsung Service Center untuk menanyakan terkait kerusakan hp yang lebih parah dari sebelumnya pada hari Rabu (21/9/22) siang.

Setelah beberapa jam berunding, dan tidak mendapatkan titik temu, Hanafi yang didampingi kuasa hukumnya, Fajar Arifin, S.H memutuskan untuk melaporkan Samsung Service Center ke Polresta Bandar Lampung.

Hanafi mengaku kecewa dengan pelayanan Samsung Servive Center ini.

“Saya servis hp biar jadi baik, bukannya malah jadi rusak. Makanya, karena itu saya putuskan melaporkan ke Polresta Bandarlampung tentang pengerusakan Hand Phone,” terangnya.

Sementara itu, saat berdialog dengan Hanafi dan wartawan, Fitri, kepala cabang Samsung Service center Bandarlampung mengatakan bahwa pihaknya hanya bisa mengganti bagian fleksibel ponsel yang rusak.

Ya, pelaporan ini dibuktikan dengan surat bernomor No: LP/B/2242/IX/2022/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung.

BACA JUGA :   50 Anggota DPRD Kota Bandarlampung 2024-2029 Dilantik! Ini Deretan Namanya

“Atas kejadian ini saya mengalami kerugian sekitar Rp25 juta. Belum lagi dengan makin rusakbya hp, kerjaan saya juga jadi terganggu karena banyak data di hp itu,” ucapnya. (afi/dit)