PESAWARAN- Pasca peristiwa pencurian 1 unit sepeda motor Honda beat milik salah satu petugas keamanan yang bertugas di DPRD Pesawaran beberapa waktu lalu, memicu polemik.
Pasalnya, musibah terjadi pada sosok petugas, yang seharusnya dapat memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi semua pegawai dan tamu yang ada dan datang ke gedung wakil rakyat tersebut.
Diketahui ada 8 petugas keamanan yang rutin setiap harinya menjaga keamanan di DPRD setempat, yakni 4 personil petugas Outsourcing dan 4 personil dari Satpol PP setempat.
Dengan pembagian tugas, personil Sat Pol PP menjaga keamanan di luar ( lingkungan) gedung dan personil Outsourcing menjaga keamanan di dalam gedung dewan setempat.
Menurut Sekretaris DPRD Pesawaran, Toto Sumedi, ia prihatin atas musibah kemalingan yang menimpa petugasnya itu. Dan Ia memastikan masih tetap akan mempertahankan dan percaya kepada para petugas tersebut untuk menjaga keamanan di lingkup gedung dewan tersebut.
” Pastinya kita prihatin atas apa yang telah terjadi disini. Sedang untuk memakai jasa mereka, sepertinya kita masih memerlukannya, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkup gedung kita ini,” ucapnya, Jumat (27/5/22)
Hanya saja, kata Toto, dengan adanya peristiwa itu, dia berharap bisa dijadikan sebagai bahan introspeksi bagi pihaknya untuk terus membenahi dan meningkatkan kinerja petugas, dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pekerja dan tamu yang datang ke gedung ini
” Ya, intinya dengan kejadian itu, kita berusaha lebih meningkatkan lagi, akan kinerja para petugas keamanan kita, baik yg bertugas di dalam maupun diluar gedung, untuk menciptakan dan menjamin rasa aman bagi semua orang yang ada di gedung ini,” harapnya.
Untuk itu, sambungnya, agar peristiwa tidak berulang, pihaknya akan memperketat penjagaan, terlebih di areal luar gedung, salah satunya dengan memberdayakan petugas pada setiap hari kerja, secara rutin pada Pos penjagaan di luar pintu masuk gedung ini.
” Sekarang Pos penjagaan di pintu masuk gedung, lebih kita efektifkan lagi dalam setiap hari kerja. Kita sudah minta kepada petugas yang jaga, tanpa terkecuali untuk memeriksa semua tamu atau pendatang yang akan masuk Gedung ini. Kalo indentitasnya tidak jelas, pasti akan kita tolak masuk,” tegas Toto (rid)