PESAWARAN- Polres Pesawaran pasca Operasi Ketupat 2022 berhasil mengungkap 9 kasus dan berhasil mengamankan 10 terduga tersangka.
Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, di dampingi Kasat Reskrim AKP Supriyanto Husin mengatakan, ada sejumlah kasus menarik, yng berhasil diungkap selama penerapan operasi tersebut, salah satunya kasus penipuan, yang berkedok penjual jasa bisa memasukan menjadi pegawai honorer di Pemkot Bandar Lampung.
” Ada sebanyak 24 orang korban dari aksi penipuan ini.Dimana kepada setiap korban pelaku meminta uang jasa, dengan kisaran 15 juta hingga 20 juta, ” jelas Kapolres, Selasa (17/5/22)
” Kita total total uang yang berhasil di kumpulkan pelaku dari korban, ditaksir mencapai hingga 393 juta,” sambungnya
Selain itu juga tambahnya, ditemukan juga kasus persetubuhan anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Waylima, dengan modus tersangka merayu korban, untuk melakukan hubungan badan yang terjadi di rumah nenek korban dan rumah tersangka.
“Itu terungkap setelah orang tua korban membuka henpone korban, di tanya korban mengakui dan orang tua korban melapor kepolres Pesawaran,” ujar kapolres.
Kapolres melanjutkan adapun Kasus yang menonjol kasus pencuarian dan kekerasan yang terjadi di Dusun Srimulyo Desa Negri Sakti dengan jumblah pelaku 5 orang terjadi pada 22 april lalu, dengan cara pelaku menodong korban.merampas uang tunai sebesar Rp. 250.000.000,1 buah BPKB mobil merk mitsubishi pajero, sertifikat milik saudara agung, 1 unit handphone merk oppo v3 plus warna hitam, 2 buah buku giro, Nota nota tagihan dan 1 buah buku rekening bank BRI.
“Dari ke lima tersangka tersebut berhasil kita amankan 2 pelaku di rumahnya masing – masing di Dusun Srimulyo Desa Negri Sakti, sedangkan yang Tiga pelaku lainya, Masuk dalam Daftar pencarian orang (DPO),” tukasnya.(rid/dit)