PESAWARAN- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran nyatakan tidak akan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) disekolah tingkat PAUD dan TK, sebelum ada izin resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat dan Satgas Covid- 19 di kabupaten setempat.
Sekertaris Disdikbud Pesawaran, Yahtar Melyan mengatakan, pihaknya belum berani melaksanakan PTM, sebelum adanya keputusan konkrit baik dari pusat maupun dari Satgas Covid- 19, yang membolehkan kedua sekolah itu menerapkan PTM.
” Pokoknya sebelum adanya surat perintah dari pusat dan satgas Covid-, 19 mengizinkan melaksanakan PTM, kita tidak akan menerapkan PTM di sekolah tersebut ,” tegas Yahtar, Rabu (12/1/22)
” Jadi posisi kita sekarang tinggal menunggu dikeluarkannya surat izin resminya lagi, dalam menerapkan PTM ini,” sambungnya
Sebab, kata Yahtar, salah satu pertimbangannya, hingga saat ini untuk anak Paud dan TK, yang rata- berusia 4-5 tahun, diketahui belum ada yang menerima vaksinasi covid-19.
” Jadi, ini kan menyangkut soal keselamatan anak- anak juga, yang harus menjadi perhatian kita semua, selain untuk menjaga kesehatan anak itu sendiri,” ujarnya
Pertimbangan lain sambungnya, untuk anak SD dan SMP, PTM yang diberlakukan masih terbatas 75 persen, Itu pun dalam penerapannya harus dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan( prokes ) secara ketat.
Tentunya, di kata Yahtar, sepanjang selama penerapan PTM terbatas pada SD dan SMP selama ini, tidak ditemukan adanya indikasi terhadap penyebaran virus Corona pada lingkungan sekolah.
” Ya, tidak menutup kemungkinan PTM diberlakukan secara full 100 persen, itu pun baru dapat diputuskan berlaku, setelah kita lakukan evaluasi secara ketat dan detail sebelumnya,” tukasnya (rid/dit)
