JAKARTA- Juru bicara (Jubir) Partai Demokrat kubu hasil KLB Deli Serdang M. Rahmad tantang Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk ungkap siapa petinggi TNI yang beri masukan ke AHY bahwa hukum bisa dibeli.
Ya, kegeraman M. Rahmad ini merupakan buntut dari pernyataan AHY yang sebelumnya menyebut, dirinya mendapat informasi bahwa Moeldoko akan menghalalkan segala cara hingga keinginannya tercapai.
Rahmad menilai, pernyataan AHY terkesan melecehkan penegak hukum di Indonesia.
“Saya kira itu (tudingan membeli hukum) pelecehan terhadap penegak hukum di Indonesia,” ujar M Rahmad dalam keterangannya, Rabu (24/11/21) lalu.
“Jangan AHY merendahkan para penegak hukum bahwa mereka bisa dibeli,” katanya.
“Siapa petinggi TNI yang rajin memberi masukan ke AHY bahwa hukum bisa dibeli? Sejak kapan TNI aktif punya selera masuk dalam arena politik praktis,” lanjutnya.
Diketahaui, sebelumnya AHY mengaku pernah diperingatkan oleh sejumlah seniornya di TNI.
“Saya pribadi sempat diberi peringatan oleh senior-senior saya di TNI, KSP Moeldoko tidak akan berhenti sampai keinginannya tercapai,” ucapya dilansir dari jpnn.com. (jpnn/dim)
