PESAWARAN- Ngototnya Pemerintah Pesawaran ingin merealisasikan pinjaman senilai Rp150 Miliar dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), untuk membangun Gedung Olah Raga dan Museum Tapis membuat Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) perlu melayangkan surat terbuka kepada PT. SMI untuk membatalkan pinjaman tersebut.
” Kami sudah buat surat terbuka, yang ditujukan kepada Dirut PT. SMI, agar mengkaji ulang rencana pinjaman itu, yang kami anggap untuk kondisi saat ini, jauh dari kata tepat,” ucap Ketua Harian FMPB, Saprudin Tanjung, Minggu, (28/11/21)
” Baiknya sih, PT SMI, langsung batalkan saja pinjaman itu, itu menurut kami yang terbaik,” tambahnya
Sebab kata Tanjung, pembangunan GOR dan Museum Tapis di tengah masa pandemi saat ini, bukan merupakan kebutuhan yang mendesak. Ditambah perekonomian masyarakat masih terpuruk, bahkan untuk pemenuhan sekedar untuk mencari makan saja lagi sulit.
” Coba apa iya, dengan dibangunnya kedua gedung itu, akan menjamin perekonomian masyarakat cepat meningkat. Pastinya sih, yang ada, masyarakat malah tambah banyak sekarat,” cetusnya
Untuk itu, ia berharap pinjaman sebesar Rp150 miliar dengan bunga 5,6 persen atau Rp33,6 miliar, jangka selama 4 tahun, yang sangat memberatkan keuangan Pemerintah Pesawaran, agar segera dibatalkan.
Apalagi, PAD Pesawaran belum maksimal di khawatirkan tidak dapat membayar angsuran utang, sesuai jatuh tempo. Jika itu terjadi maka konsekwensinya akan dibayar dengan cara memotong melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
” Dampaknya, tentunya ini akan membongsai anggaran terhadap program-program pembangunan lainnya, ya, akibat ngutang tak terkendali tadi ,” tukasnya. (rid/dit)
