PESAWARAN- Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona bersama Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) lakukan kegiatan perdana silaturahmi ramadhan 1442 H, di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Marga Punduh dan Kecamatan Punduh Pedada.
Didampingi sang Istri, Nanda Indira, Dendi memberikan sejumlah bantuan kepada ratusan warga miskin di 2 kecamatan tersebut.
Sebagai dampak dari Pandemi Covid- 19, kegiatan rutin yang biasa dilaksanakan tiap tahun di bulan Ramadhan ini, yang biasa disebut dengan kegiatan Syafari Ramadhan di ganti dengan kegiatan Silaturahmi Ramadhan
” Jadi, dampak dari pandemi, kegiatan yang tadinya biasa kita sebut dengan Syafari Ramadhan, menjadi kegiatan silaturahmi, meski tak mengurangi makna dari kegiatan yang dilaksanakan di bulan suci ramadhan itu sendiri,” ucap Dendi, Senin (19/4/21)
” Juga untuk mengantisipasi adanya klaster baru, waktu kegiatannya pun, kita persingkat, terlebih disaat acara pemberian bantuan dan buka puasa bersama, yang cenderung menimbulkan kerumunan, ini yang kita hindarkan,” imbuhnya
Pastinya, kata Dendi, kegiatan ini tetap akan dilaksanakan di 11 kecamatan, yang ada di kabupaten setempat. Meskipun lanjutnya harus dilakukan dengan penyesuaian batasan waktu, untuk menghindari adanya klaster baru, di suasana pandemi covid 19 sekarang ini.
” Pada kegiatan ini, penerapan prokes tetap kita kedepankan, guna mengantisipasi penyebaran dan penularan, terhadap wabah pandemi ini,” ujarnya
Sementara itu, Ketua BAZNAS Pesawaran, Hamid mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Pesawaran sebelumnya telah mendata sejumlah warga miskin, yang akan diberikan bantuan berupa sembako, santunan anak Yatim Piatu, Bedah Rumah, dan bantuan kepada anak berprestasi kurang mampu.
“Untuk Kecamatan Punduh Pedada kita memberikan bantuan sembako kepada 165 masyarakat, sedangkan untuk Kecamatan Marga Punduh kita menyerahkan bantuan sembako 150 masyarakat, sedangkan untuk anak yatim piatu masing-masing kecamatan 80 anak,” terangnya
“Kita juga memberikan bantuan di Marga Punduh, tiga bantuan bedah rumah, kemudian bantuan siswa tidak mampu berprestasi SD sebanyak 30 siswa dan SMP 25 siswa. Sedang untuk di Punduh Pedada bantuan bedah rumah ada dua, kemudian siswa tidak mampu berprestasi, SD 40 siswa kemudian SMP 21 siswa,” tandasnya. (rid/dit)