PESISIR BARAT- Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Pesisir Barat (HMPPB) gelar Musyawarah Besar (MUBES) Ke-IV di Gedung Serba Guna (GSG) Selalaw, Sabtu (10/4/21).
Acara ini dibuka oleh Kadispora Surizal Fikri, dan dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Pessisir Barat terpilih, Agus Istiqlal S.H dan Zulqoini Syarif, S.H, Ketua Umum KNPI Pesisir Barat apt. Nopiyansyah S.Si, Try Sutrisno S.Kom Selaku Sekretaris MN KAHMI Kabupaten Pesisir Barat, Ketua IPNU-IPPNU Pesisir Barat Azmi Arif S.Pd, dan Musa yang mewakili Ketua Umum Karang Taruna Pesisir Barat.
“Bahwa Panitia dan Pengurus sudah melakukan koordinasi kepada seluruh Ketua Umum OKP di 11 Kecamatan yang ada di Pesisir Barat dan mereka siap membantu mensukseskan MUBES HMPPB KE-IV ini. Apabila ada yang tidak setuju kenapa tidak dikonfirmasi ke yang bersangkutan malah melapor ke media,” ujar Ketua Umum HMPPB.
Menurutnya, organisasi HMPPB adalah organisasi mahasiswa dan pemuda yang yang mengedepankan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan, tidak ada kepentingan pribadi atau golongan karena ini kepentingan kita bersama untuk mahasiswa dan pemuda Pesisir Barat kedepan. Semoga dengan MUBES Ke-IV ini bisa melahirkan pemimpin yang mampu membawa Martabat HMPPB lebih baik kedepannya.
Dalam kesempatan tersebut, Surizal yang mewakili Pj Bupati Pesisir Barat Bambang Sumbogo S.E.,M.M menyampaikan dukungan terhadap segala bentuk kegiatan HMPPB selama kegiatan tersebut positif dan mampu membawa manfaat bagi Pesisir Barat tentunya.
“kami berjanji akan mendukung kegiatan HMPPB selama bentuk kegiatan bermanfaat bagi Pesisir Barat dan tentunya Semoga HMPPB bisa menjadi organisasi yang membantu pemerintah daerah dalam membangun Pesisir Barat dan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan,” ucapnya.
Ia berharap agar MUBES Ke-IV ini menghasilkan pemimpin yang bisa menjadi pemimpin yang lebih baik dari pemimpin sebelumnya.
Sementara itu, Bupati Pesibar terpilih yang mengisi Materi stadium general menyampaikan bahwa mahasiswa harus tetap berjalan di garisnya yakni garis independensi dan menjadi agen of control yang senantiasa mengawal segala bentuk kebijakan pemerintah daerah.
“Mahasiswa dan pemuda adalah aset penting yang di miliki setiap daerah jika mahasiswa dan pemudanya memiliki pemikiran yang membangun insyaallah daerah yang di tinggali juga akan lebih sejahtera dan maju, jadi di harapkan mahasiswa dan pemuda harus benar-benar dapat berkontribusi secara penuh dalam membantu pemerintah daerah,” terangnya. (den/dit)
