PESAWARAN- Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran janji bakal memperbaiki ruas jalan yang rusak parah di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Teluk Pandan.
” Kita akan perbaiki kerusakan jalan itu secepatnya. Apalagi itu kan masih dalam masa perawatan, masih menjadi tanggungjawab pihak rekanan, yang mengerjakan,”ungkap Kabid Bina Marga PUPR Pesawaran, David, via ponsel, Jumat (26/2/21)
” Kita sudah langsung perintahkan rekanannya untuk segera turun ke lokasi untuk melakukan perbaikan terhadap semua kerusakan yang ada di jalan desa itu,” imbuhnya.
Tidak itu saja, kata David, dia juga telah meminta kepada pihak rekanan, agar saat melakukan perbaikan di lokasi nanti, untuk lebih memperhatikan segi kwalitas dan mengaajak Ketua BPD nya untuk mendampingi.
” Saya udah pesankan kepada rekanannya, agar saat melakukan pengerjaan perbaikan, agar mengajak ketua BPD nya, untuk mendampingi, biar nanti hasilnya bisa maksimal dan sesuai dengan harapan,” terangnya.
Bakal dibangun jalan dalam bentuk rabat beton?
” Gak mungkin lah, kalo diperencanaannya yang kita terima, jalan dibuat dalam bentuk hotmix, harus kita rubah jadi beton,”pungkasnya.
Sebelumnya, Masyarakat Desa Tanjung Agung, Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, lontarkan kekecewaan lantaran kualitas pembangunan jalan hotmix sepanjang 300 meter di desa setempat dianggap kurang baik.
Padahal, jalan yang dibiayai dari APBD Pemkab Pesawaran itu, diduga telah menelan biaya sekitar Rp400 juta. Parahnya, jalan tersebut baru selesai dikerjakan sekitar 2 bulan lalu.
Berdasarkan pantauan, kondisi jalan sudah sangat memprihatinkan. Di bahu maupun badan jalan, selain banyak yang amblas, juga aspalnya banyak yang terkelupas, sehingga membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.
” Ya, terus terang saja, kami warga sangat kecewa sekali atas kualitas hasil pembangunan jalan ini. Apalagi rampungnya belum seumur jagung, tapi seperti bapak lihat sendiri, kondisinya sudah amburadul begini,” Keluh Ketua BPD Desa Tanjung Agung, Paridi, Kamis (25/2/21)
” Habis gimana ya, kalau faktanya hasilnya memang sangat mengecewakan, mau saya bilang mubazir, jalan masih digunakan warga, dikatakan baru saja dibangun, kok sudah hancur,” imbuhnya.(rid/dit)