LAMPUNG- Sekretaris Komisi I DPRD Lampung Mikdar Ilyas memperkirakan harga singkong di tingkat petani sudah menyentuh Rp500 per kilogramnya.
Angka itu berdasarkan patokan harga dari pabrikan yang semula Rp700 per kilogram dan potongan kadar air mencapai 30 persen.
Untuk itu DPRD Lampung bersama instasi terkait akan berupaya mencari jalan keluar agar harganya pulih di atas Rp1.200 per kilogram.
Salah satunya dengan meninjau kondisi pabrik dan proteksi petani oleh pemerintah pusat hingga daerah.
Mikdar Ilyas, mengaku, bakal mewacanakan bersama Komisi II DPRD Lampung untuk meninjau para cukong atau pabrik yang membuat harga singkong turun hingga harga Rp700 per kilo hingga Rp800 per kilo gram.
”Harga itu belum dihitung kadar airnya, jadi bersih-bersih yang diterima oleh petani yaitu Rp500 per kilogram,” jelas Mikdar, Sabtu (6/2/21).
Kata dia, pihaknya sudah mendorong pemerintah daerah pusat untuk menjalin kerja sama dengan petani, dengan cara membuat sebuah aturan baru dimana petani bisa memberikan hasil olahannya ke pemerintah melalui BUMD guna menstabilkan harga singkong maupun pertanian lainnya.
Disisi lain Wakil Ketua Komisi II DPRD Lampung, I Made Bagiasa, mengatakan akan mengundang para pengusaha pabrik.
Wacana itu diadakan usai pihaknya meninjau ke pabrik bersama Komisi I DPRD Lampung. (war/dit)