Ketua MPR Dorong Pemilu Lewat E-Voting

338 views
Bambang soesatyo

JAKARTA- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dorong pelaksanaan pencoblosan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah bisa dilakukan secara elektronik (e-voting).

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, jangan sampai penyelenggaraan pemilu oleh negara kalah dengan pemilihan umum raya Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Pemira BEM UNNES), yang menurut penjelasan Rektor UNNES, sudah menggunakan metode e-voting dalam memilih Ketua BEM.

“Dengan beragam variasi, berbagai negara juga sudah menerapkan e-voting dalam sistem pemilihan umum. Antara lain Kanada yang sudah menggunakan e-voting sejak tahun 1990-an,” kata dia, dalam keterangan tertulis sebagaimana dilansir dari Antara, Senin (19/10/20).

Kemudian, Estonia sejak tahun 2005 menggunakan e-voting untuk pemilu lokal dan pada tahun 2007 meningkatkannya untuk pemilu nasional.

Sementara di Asia Tenggara, kata dia ada Filipina yang sudah menggunakan e-voting secara nasional pada tahun 2010.

“Indonesia tak boleh ketinggalan. Berbagai perguruan tinggi, seperti UNNES, harus mulai membuat kajian serius tentang penggunaan e-voting sebagai upaya menumbuhkembangkan demokrasi di Indonesia,” ujar Bamsoet usai menerima Rektor UNNES Fathur Rokhman.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, penggunaan e-voting di Indonesia sebenarnya sudah mulai dilakukan di berbagai pemilihan kepala desa (Pilkades).

Antara lain, katanya pilkades di Desa Gladagsari dan 69 desa lainnya di Kabupaten Boyolali pada tahun 2019, serta pilkades di Desa Kepuhkiriman dan 14 desa lainnya di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2018.

Peralatan e-voting yang digunakan dalam pilkades disiapkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang diproduksi oleh BUMN melalui PT INTI.

“Melalui e-voting, penyelenggaraan pemilihan bisa efektif dan efisien, hasil bisa cepat keluar, sehingga mampu meredam berbagai potensi kericuhan sosial akibat terlalu lama menunggu hasil pemilihan,” kata Bamsoet.

BACA JUGA :   Posko Covid-19 Blambangan umpu Disidak!

Selain juga bisa memangkas berbagai beban biaya tinggi yang harus dikeluarkan oleh pemilihan dengan cara konvensional.

“Karena itu, e-voting yang sudah sukses diselenggarakan di berbagai pilkades, harus ditingkatkan ke tahap pilkada, dan pada akhirnya pileg dan pilpres,” ucap Bamsoet.(ant/dim)