PESAWARAN- Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, hadiri pelantikan Pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pesawaran masa bakti 2020-2025 dan Pengukuhan Forum Komunikasi Insan Maritim Kabupaten Pesawaran. Kegiatan dilaksanakan di Aula Pemkab setempat, Senin (7/9/20).
Di kesempatan itu, Dendi Ramadhona mengatakan, sebelum adanya pandemi Covid-19, melalui Pemerintah Provinsi Lampung telah merancang, pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di pada lokasi Desa Durian Kecamatan Padang Cermin.
“Kalau kita sudah memiliki TPI sendiri, setidaknya para nelayan dapat secara langsung menjual hasil tangkapannya dengan harga yang sesuai. Saya pastikan kalau tidak ada kendala serius, tahun depan pembangunan TPI tetap akan kita aksanakan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kata Dendi, pihak Brigif Marinir, telah memberikan izin bagi nelayan yang ingin membuat kerambah apung di lokasi laut yang menghadap kantornya.
“ Tentunya kita berterimakasih kepada pihak Brigif, yang telah berkenan lokasi sekitar lingkungannya dipakai untuk kerambah apung bagi nelayan. Upaya ini sangat kita apresiasi dalam upaya peningkatan kesejahteraan nelayan kita,” tukasnya.
Sementara, Ketua HNSI Pesawaran Evi Susina, usai pelantikan mengatakan, pihaknya akan membagikan 265 surat izin penangkapan ikan (Sipi) bagi kapal di bawah 7 GT yang dikeluarkan dinas Perhubungan dan 1000 kartu pelaku usaha bidang kelautan dan Perikanan (Kusuka) untuk nelayan Pesawaran.
“Kita hadir guna menampung, menyerap sekaligus menjembatani segenap aspirasi nelayan Pesawaran, guna membantu mencarikan solusi bagi kepentingan para nelayan,” ucapnya.
“ Saya juga ingin sampaikan rasa kebanggaan, atas bantuan satu kapal patroli dari Kantor Syahbandar Pelabuhan panjang untuk membantu operasioanal,” imbuhnya lagi.
Ironisnya, komposisi struktur pengurus HNSI Pesawaran itu, diketahui didominasi sejumlah pejabat dan Kepala OPD, yang masih aktif di lingkup Pemkab Pesawaran. (rid/dit)
