Mendagri Minta Daerah Segera Selesaikan Dana NPHD Untuk Pilkada Serentak

607 views
ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau kepada kepala daerah yang akan menggelar Pilkada Serentak pada Desember 2020 mendatang agar segera menyelesaikan penyetoran Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

“Berdasarkan laporan dari Ketua KPU Kalbar tadi, di provinsi ini tinggal kabupaten Sambas yang belum menyetorkan 100 persen NPHD nya kepada penyelenggara Pemilu. Untuk itu, kita imbau agar ini bisa segera diselesaikan,” kata Tito Karnavian saat menghadiri kegiatan rapat persiapan Pilkada 2020 dan pengarahan kepada gugus tugas COVID-19 di Kalbar di Pontianak, Minggu (19/7/20), dilansir dari Antara.

Dikatakannya, adanya kesengajaan penahanan NPHD dipastikan akan diketahui oleh pihaknya, karena dirinya sebagai Mendagri pasti tahu berapa anggaran yang ada direkening daerahnya.

“Jadi NPHD jangan ditahan-tahan. Karena kita juga tahu, ada beberapa daerah yang ada anggaran sementara pembayaran ke KPU dan Bawaslun ditahan untuk ‘dibargaining’,” tuturnya.

Dia mencontohkan, di Kalsel satu kabupaten satu yang belum 100 persen dan Kalteng semua tuntas. Untuk KPU di Kalbar 100 persen sementara Bawaslu Kalbar tinggal Sambas.

“Saya sangat mengapresiasi mereka yang telah menyerahkan anggarannya sehingga tidak ada alasan untuk tidak bekerja. Pada kesempatan ini saya
memberikan penghargaan kepada Kapuas Hulu Melawi dan Sintang diberikan kepada Mendagri karena melunaskan anggaran untuk KPU dan Bawaslu,” katanya.

Dikatakannya, mengingat saat ini situasi COVID-19 belum berakhir, sehingga pelaksanaan Pilkada dan gugus tugas penanggulangan COVID-19 tidak bisa dipisahkan.

Indonesia, katanya, saat ini juga sedang mengembangkan vaksin sendiri dan paling cepat pertengahan 2021 dapat ditemukan maka diperlukannya produksi massal karena COVID-19 menyerang segala usia tanpa membedakan pangkat jabatan tua muda.

Demikian pula dengan pelaksanaan Pilkada di Indonesia akibat pandemik COVID-19 yang terpaksa mundur pelaksanaannya. Bahwa Indonesia memilih pelaksanaan Pilkada pada Desember 2020 dikarenakan banyak opsi selain melihat banyak negara yang juga menunda Pilkada di negaranya.

BACA JUGA :   7 Bulan Diresmikan, Sumur Bor Bantuan HKA Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Kampung Sinar Rejo

Dalam laporannya, Ketua KPU Kalbar, Ramdan mengatakan, terkait anggaran NPHD dari 7 kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada, enam daerah sudah 100 persen menyetorkan dana tersebut.

“Yang tersisa Kabupaten Sambas dan di informasikan besok NPHD akan segera dipenuhi 100 persen. Sementara untuk NPHD totalnya sekitar Rp235 miliar,” ujarnya. (ant/dim)