Akses Jalan Pantai Sari Ringgung Ditutup, Ini Kata Mantan Kades Teluk Pandan

1,587 views

PESAWARAN- Polemik atas penutupan akses jalan menuju lokasi wisata Pantai Sari Ringgung yang terus bergulir membuat sejumlah orang angkat bicara.

Salah satunya dari sesepuh desa Sidodadi, Teluk Pandan,
Haris Alhamdani.

Haris, yang juga pernah menjadi kades selama 20 tahun (1989- 2007) di tempat itu sangat menyayangkan terjadinya konflik antara pemilik wisata Syamsurizal dan yang melakukan penutupan, Anton.

Anton mengklaim bahwa tanah yang ditutup itu merupakan jalan diatas lahan miliknya.

Ditutupnya jalan ke Pantai Sari Ringgung membuat para pedagang naik darah! Sehingga para pedagang melakukan unjuk rasa lantaran kehilangan penghasilan.

” Terus terang saya tidak punya kepentingan disini, tapi secara pribadi merasa perlu meluruskan tentang apa yang saya ketahui dan alami akan fakta sebenarnya. Saya juga sangat menyayangkan persoalan, yang seharusnya bisa diselesaikan secara baik antara yang bersengketa. Malah jadi rumit dan melebar, bukannya mencari solusi kesepakatan antar keduanya, malah diperumit pake acara demo segala,” ujar Haris, Selasa (15/7/20)

Apalagi, lanjutnya, dirinya mengetahui posisi lahan yang ditutup tersebut.

” Saya jadi saksinya kok, sekitar 4 bulan lalu waktu terjadinya transaksi jual beli pemilik lahan Suheri warga Jakarta dengan Anton selaku pembeli. Bahkan saya ikut diajak pihak BPN untuk menunjukkan mana batas patok lahan milik Suheri yang dibeli, temasuk lahan yang menjadi akses jalan yang ditutup, itu memang termasuk lahan yang dibeli Anton,” ungkapnya

Haris juga membenarkan, terkait dengan permasalah ringgung tersebut, dirinya sudah dipanggil beberapa kali oleh pihak kepolisian untuk dimintakan keterangan.

“Saya sudah tiga kali memenuhi panggilan Polda untuk dimintai keterangan terkait sengketa lahan ini. Dan saya sudah memberikan keterangan secara rinci baik kronologis maupun faktanya,” terangnya. (rid/dit)

BACA JUGA :   Kadiskominfo Pesawaran Wafat!