PESAWARAN- Jelang Pilkada serentak 9 Desember. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran mulai melaksanakan tahapan pemutakhiran data pemilih. Kegitan dilaksanakan di Aula Rumah Makan Enam Saudara, Gedongtataan, Rabu (8/7/20).
Kegiatan dilaksanakan bersama Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat, yang pesertanya diikuti oleh seluruh petugas PPK dan operator penyelenggara.
Menurut Ketua KPU Peswaran, Yatin Putro Sugino saat ditemui disela- sela acara mengatakan, dalam tahapan kegiatan tersebut, sampai pada tahap penetapan data pemilih tetap nanti, tidak dipungkiri peran Disdukcapil dalam membantu KPU dalam menginput data menentukan pemilih ganda, meninggal atau tidak memilih.
“Peran Disdukcapil sangat penting bagi kita dalam menginput data pemilih, guna menghindari terjadinya data pemilih ganda, meninggal atau tidak dapat memilih,” ungkap Yatin
Sedang terkait jumlah pemilih dan tingkat partisipasi pemilih saat pencoblosn sambungnya, berdasarkan data secara nasional, terjadi peningkatan dibandingkan pemilu tahun 2015 lalu.
“Dimana pada tahun 2015, data jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebesar 77, 08 persen, sedang untuk tahun ini lebih dari 80 persen,” jelasnya
Disinggung, terkait tambahan anggaran Rp 2 milyar untuk penyelenggran pilkada tahun ini. Menurutnya penambahan itu, bukan karena dampak atas merebaknya wabah covid selama ini, tapi semata untuk biaya atas penambahan jumlah TPS dan petugas penyelenggara, yang ikut bertambah.
” Penambahan anggaran terjadi karena jumlah TPS bertambah, yang sebelumnya berjumlah 925 TPS, meningkat menjadi 1021 TPS, begitupun terhadap jumlah petugas penyelenggarnya yabg juga ikut nambah. Jadi saya tegaskan ga ada kaitannya penambahan anggaran dengan kondisi pandemi covid-19 ini,” tegasnya. (rid/dit)
