Jawa Barat Tetap Lakukan Rapid Test Covid-19 Secara Masal

245 views

JAWA BARAT- Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek), mulai Rabu (15/4/20), tetap akan disertai dengan tes cepat atau rapid test Covid-19 secara masal.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan kunci keberhasilan penerapan PSBB adalah disiplin warga dan konsistensi rapid diagnostic test (RDT) massal.

Menurut dia, RDT masif tetap akan dilakukan di kawasan Bodebek hingga 28 April nanti untuk memetakan penyebaran Covid-19.

“Untuk PSBB Bodebek, rapid test masif akan tetap dilanjutkan, bahkan mungkin dengan eskalasi yang lebih besar,” kata Berli, Selasa (14/4/20).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar ini menjelaskan RDT masif dapat menunjang keberhasilan PSBB Bodebek karena tujuan kekarantinaan kesehatan tersebut adalah memutus rantai penularan, merawat, dan mengobati penderita Covid-19.

“Pelaksanaan rapid test untuk melacak kontak lekat penyebaran Covid-19. Dengan demikian yang positif mudah ditemukan, bisa segera diobati atau dirawat sebelum menunjukkan gejala membahayakan. Jadi selain akan menekan jumlah kematian, rapid testmasih juga akan meningkatkan angka kesembuhan,” ujarnya.

Soal teknis rapid test-nya, Pemprov Jabar menyerahkan sepenuhnya kepada pemda di kawasan Bodebek. Yang pasti, kata dia, target sasaran uji tidak berubah yakni keluarga pasien positif Virus Corona, orang dalam pemantauan (ODP), tenaga medis, serta kalangan yang profesinya rawan.

“Di beberapa kota kabupaten masih dipakai metode drive thru ini. Jadi diserahkan ke daerah, termasuk yang dilimpahkan ke puskesmas. Karena terkait SDM setempat,” ucapnya.

Sejauh ini Pemprov Jabar telah mendistribusikan sekitar 70 ribu alat rapid test ke 27 kabupaten/kota dan sekitar 1.000 sampel telah dipastikan melalui tes polymerase chain reaction (PCR) positif Covid-19.

BACA JUGA :   Jelang RLBA, Satupena Terus Berbenah

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menargetkan 300 ribu rapid testdilakukan di Jabar, atau 30 persen dari target RDT masif nasional yang mencapai 1 juta sampel. (cni/dim)