LAMPUNG — Gunung Anak Krakatau dikabarkan erupsi pada, Jumat (10/4) pukul 21.58 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m – 500 m di atas puncak.
Hal itu diketahui berdasarkan informasi dari akun resmi Instagram Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PBMBG) @krakatau_ca_cal yang menunjujukkan Pantauan erupsi Gunung Anak Krakatau pada CCTV milik Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PBMBG) 10 April 2020 pukul 23.13 s/d 23.44 wib.
Telah terjadi erupsi G. Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 10 April 2020 pukul 21:58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah selatan.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 1 menit 12 detik.
Telah terjadi erupsi G. Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 10 April 2020 pukul 22:35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 38 menit 4 detik.
Saat ini G. Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.(ihn/feb)
SUMBER DATA : KESDM, Badan Geologi, PVMBG.