Dari Visum, Mayat Tanpa Identitas Di Way Kanan Terungkap

477 views

WAY KANAN- Akhirnya jasad tanpa identitas, yang sempat menggegerkan warga Dusun Talang Karet, Kampung Lom Basung, Kecamatan Blambangan Umpu beberapa hari lalu terungkap.

Dari hasil visum Dokter RSUD ZAPA dan Tim Polres Way Kanan, Sabtu (14/03/20), di ketahui jasad tersebut bernama Erwansyah (31) warga Talang Karet, yang tidak jauh dari temoat kejadian.

Diketahui, Warga Kampung Lom Basung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Kamis sore (12/03/20), dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria tanpa identitas.

Jasad tersebut ditemukan dipinggir sungai dibawah Jembatan Telung Telak, Dusun talang karet, Kampung Lom Basung.

Kasat Reskrim AKP Devi Sunjana mendampingi Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung mengatakan, Kamis sore ( 12/03/20), sekitar pukul 17.00 Wib, petugas menerima laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat seorang laki-laki di jembatan telung Telak, kampung lom basung.

Penemuan mayat tersebut berawal dari sekelompok anak kecil yang baru pulang ngaji bermain di sekitar jembatan kereta api, saat itu mereka mencium bau busuk yang berasal dari bawah jembatan kereta api.

“lantas mereka mencari bau busuk tersebut, dan melihat ke bawah, disitu mereka melihat telah tergeletak sesosok mayat yang sudah menimbulkan bau busuk dan mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke pamong kampung setempat selanjutnya ke polisi,” kata Devi Sujana.

Setelah menerima laporan tersebut, jajaran Satreskrim dan Sat Intel Polres Way Kanan, dipimpin langsung Kasat Reskrim dan Kasat Intel Iptu Doni dan tim Nafis langsung menunju ke TKP, Oleh petugas dilakukan olah TKP untuk menyelidiki identitas korban serta kejadiannya adakah motif pembunuhannya atau karena hal lain.

Selanjutnya mayat tersebut dibawa ke RSUD Zainal Abidin Pagar Alam (Zapa) Kabupaten Way Kanan guna dilakukan visum oleh pihak rumah sakit.

BACA JUGA :   Polsek Banjit Ringkus Pelaku Curat

Hasil visum dokter RSUD Zapa dan Tim Polres Way Kanan bahwa tangan kanan bagian lengan bawah terlepas, diperkirakan terlindas kereta api dan patah tulang 1/3 proximal lengan tangan atas, juga diketahui identitas jasad tersebut.

Sementara Berdasarkan keterangan Dadang Efendi selaku sepupu korban. Ia menjelaskan, bahwa korban memiliki riwayat penyakit epilepsi, dan korban sering hilang kesadaran sampai tidak dapat mengontrol diri.

Korban sebelumnya tinggal seorang diri dirumah yang berjarak hanya 200 meter dari tempat kejadian. (gun/dit)