JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan instruksikan semua jajaran di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menangani banjir yang terjadi pada Selasa (25/2/20).
Ya, penanganan banjir lebih dipentingkan oleh Anies sehingga orang nomor satu di Pemprov DKI itu membatalkan semua agenda rapat agar jajarannya fokus menangani daerah terdampak banjir.
“Semua sumber daya kami lakukan, kami siapkan untuk terjun. Semua kegiatan Pemprov difokuskan ke lapangan. Pertemuan, rapat, semuanya batal, semuanya turun ke lapangan,” ujar Anies seperti disiarkan cnnindonesia.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih akan melanda Jakarta. Karena itu, Anies memfokuskan kegiatan hari ini pada penanganan banjir.
Anies menuayakan bahwa jajaran Pemprov DKI turun ke lapangan untuk membantu evakuasi daerah terdampak banjir. Selain itu, dinas terkait juga dikerahkan untuk membangun pos pengungsian dan kesehatan serta memasok kebutuhan pokok masyarakat.
Ia meminta warga terdampak banjir yang membutuhkan bantuan agar menghubungi ke nomor 112 atau mendatangi kantor kelurahan terdekat.
Anies juga sudah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk turun tangan membantu penanganan banjir.
Dalam sebuah pesan yang ditujukan ke seluruh jajaran Pemprov DKI, Anies menginstruksikan sembilan poin.
Pertama, Pemprov diminta menyiapkan evakuasi warga terdampak dan memastikan tempat pengungsian. Kantor-kantor milik Pemprov juga disiapkan sebagai tempat pengungsian.
Kedua, jajaran Pemprov diminta menyiapkan dapur umum, pos kesehatan, tenaga kesehatan, obat-obatan makanan siap saji, air minum, alas tidur, toilet umum, dan segala kebutuhan lainnya.
Ketiga, jajaran Pemprov diminta memastikan keamanan warga di tempat tinggal dan di jalanan, dari bahaya listrik, pohon tumbang.
Keempat, bantu kelancaran lalu lintas, bantu mobilitas warga di jalan, amankan transportasi publik.
Kelima, jajaran Pemprov diminta memastikan warga dan publik mendapat informasi terbaru yang valid secara terus-menerus.
Keenam, jajaran Pemprov diminta tidak mengunggah foto-foto seremonial atau kegiatan kurang penting lainnya. Grup digunakan hanya untuk komunikasi penting dan mendesak.
Ketujuh, khusus hari ini: tunda pertemuan/rapat yang tak mendesak. Seluruh jajaran turun membantu penanganan banjir. Koordinasi dengan wali kota/wilayah terdampak.
Kedelapan, Wali Kota diminta memimpin dan koordinasi seluruh kegiatan di lapangan dengan semua jajaran di wilayahnya, mengarahkan jajaran wilayah tak terdampak untuk membantu wilayah terdampak.
Kesembilan, seperti biasa, jajaran Pemprov diminta tetap memastikan keamanan, keselamatan dan kesehatan Ibu/Bapak semua dalam bekerja membantu warga.
Untuk diketahui, hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Senin (24/2/20) malam membuat sejumlah titik di Ibu Kota terendam banjir. Ratusan rumah di Tebet dan Pancoran, Jakarta Selatan, ikut terendam banjir. Ketinggian air yang merendam rumah warga berkisar 0,5-2,5 meter. Sebanyak 115 orang warga mengungsi karena rumah mereka terendam. (cni/dim)