Pupuk Subsidi Menghilang Di Lampura, Petani Menangis!

364 views

LAMPUNG UTARA- Gembur petak sawah yang membasah tidak juga membuat sebagian petani Desa Surakarta dan Desa Bangunsari, Kecamatan Abung Surakarta, Lampung Utara (Lampura) bisa tersenyum. Pasalnya, meski bibit yang telah mereka semai mulai ditanam, namun pupuk sebagai zat penunjang subur tanaman menghilang seperti hanyut terbawa hujan yang deras belakangan ini.

Ujang (38) petani sekitar desa tersebut resah karena padi yang mulai ditanamnnya tidak mungkin bisa dipanen kalau tidak diberikan pupuk.

“Musim yang bagus, tapi tidak diiringi stok pupuk bagi petani. Saya sudah keliling mencari pupuk phonska dan TSP tapi tidak ada yang menjual,” keluh Ujang, minggu (9/2/20)

Padahal pupuk phonska dan TSP adalah pupuk penunjang tumbuh suburnya tanaman, jika tanpa pupuk subsidi tersebut jangan pernah bergarap petani mendapatkan hasil yang melimpah.

“Kami ini kecil yang tergantung dengan pupuk subsidi, bukan koorperat bermodal besar mampu membeli pupuk nonsubsidi. Harusnya pemerintah sudah menyiapkan ketersediaan pupuk subsidi bagi petani kecil, bukanya mereka sudah mengantongi jumlah keterbutuhan pupuk bagi kami,” kata Ujang.

Menuritnya, audah seharusnya pupuk bersubsidi untuk petani tercukupi dimusim tanam.

“Harga HET pupuk phonska bersubsidi sebenarnya cuma Rp 115 ribu, dan pupuk TSP Rp 100 ribu per zak, tapi meski tembus diangka Rp 150 ribu, pupuk tersebut tidak ada dikios pupuk. Walaupun ada jenis pupuk yang sama tapi non subsidi dengan harga yang tidak mampu kami beli,” ungkapnya.

Untuk itu, ia berharap agar pemerintah dapat melakukan monitoring pendistribusian pupuk secara teliti, karena masyarakat petani bergantung dengan pupuk bersubsidi.

“Saya dan petani kebanyakan selalu berharap disetiap musim tanam pemerintah dapat mencukupi pupuk subsidi bagi petani,” pungkasnya. (kis/dit)