JAKARTA- Presiden Joko Widodo akan membangun terowongan bawah tanah dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Ia mengatakan bahwa ini dilakukan untuk mempermudah silaturahim antar umat beragama.
“Ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Jadi tidak kelihatan berseberangan, tapi silaturahmi,” kata Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau proses renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat pagi (7/2/20).
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan itu adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Fachrul Razi dan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
“Tadi ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui sekalian, sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Terowongan bawah tanah. Sehingga tidak menyeberang,” tambah Jokowi.
Terkait proses renovasi Masjid Istiqlal yang dimulai sejak Mei 2019, Jokowi mengharapkan seluruh proses renovasi dapat selesai sebelum Ramadhan 2020 agar Masjid terbesar di Asia Tenggara, dengan desain dan konstruksi yang baru, dapat dimanfaatkan umat muslim untuk shalat tarawih berjamaah.
Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk merenovasi Masjid Istiqlal adalah Rp475 miliar. Pemerintah, melalui Kementerian PUPR merenovasi bagian-bagian Istiqlal seperti desain eksterior, interior, lahan parkir, kondisi lantai, termasuk perbaikan kondisi sungai yang melintasi kawasan Istiqlal.
Selain itu, fasilitas di dalam masjid juga diperbaiki seperti peningkatan kualitas tata suara, cahaya, dan udara. Hal itu diharapkan dapat memberikan kenyamanan saat beribadah.
“Anggaran itu dipakai untuk memperbaiki, memoles lantai, mengganti karpet, pencahayaan, tata suara, semuanya. Menambah basement yang di depan, parkirnya ditambah. Juga pembangunan ‘landscape’ di luar, bukan hanya interior, eskterior semuanya dibangun,” ucap Jokowi. (ant/dim)