Way Kanan- Wakil Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Way Kanan Desy Susanti nyatakan bahwa BD, oknum pegawai RSUD Zainal Abidin Pagar Alam (ZAPA) yang diduga melakukan pungli atas pengurusan jampersal bukanlah bidan.
“Kami sangat kaget, karena nama oknum itu bukan seorang bidan, tetapi perawat yang bekerja di RSUD ZAPA, di ruang rawat jalan,”ucap Desy saat ditemui usai rapat dengan Sekda Way Kanan, Saipul, Senin (6/1/20).
Untuk diketahui, sejumlah media menyebut bahwa BD merupakan oknum bidan yang bertugas di RSUD ZAPA.
Desy juga menjelaskan, bahwa yang melakukan praktek pungli program Jampersal, di RSUD ZAPA, bukan seorang bidan, tetapi seorang oknum Perawat yang bertugas di ruang rawat jalan.
Dengan adanya pemberitaan tersebut, sebagai Wakil Ketua IBI Way Kanan merasa prihatin atas kejadian ini, karena oknum tersebut bukan dari oknum bidan, tetapi seorang perawat yang bertugas, di ruang rawat jalan.
“Begitu ada berita, saya langsung croscek ke seluruh anggota IBI, adakah yang berinisial tersebut, nama itu tidak ditemukan di IBI, tetapi nama itu seorang perawat,” jelas Desy.
Sepengetahuannya, dalam program Jampersal maupun BPJS, pasien tidak dikenakan biaya tambahan lagi, apalagi untuk menebus bayi di rumah sakit, sebab, semuanya sudah dibiayai oleh negara.
Oleh karena itu, dirinya berharap baik atas nama pribadi sebagai bidan, maupun kelembagaan IBI, pemberitaan ini akan menemukan titik terangnya, tanpa melibatkan nama kebidanan lagi, karena yang berbuat bukanlah oknum bidan. (gun/dit)