Besok Munas, Pendukung Airlangga Minta Kader Solid

389 views

Jakarta- Besok (3/12/19) Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar akan dibuka. Nah, para pendukung Airlangga Hartarto meminta semua kader golkar di Indonesia tetap solid dan menjaga kondisifitas.

Ya, Penyelenggaraan Munas yang aman, demokratis, juga solid merupakan pertaruhan wajah partai Golkar bukan saja bagi organisasi partai politik di Indonesia tetapi bagi seluruh masyarakat.

“Oleh karena itu, kami dorong semua pihak untuk menahan diri dari gerakan-gerakan yang tidak produktif, apalagi ada pihak yang berencana menggelar Munas tandingan, tentu tidak sesuai dengan semangat Munas yang seharusnya menjadi ajang konsolidasi partai,” kata Ketua Umum Sahabat Muda Airlangga Hartarto, Rudolfus Jack Paskalis dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (2/12/19).

Ia mengatakan, Munas ini harus mendapat pengawalan secara bersama agar sukses, aman, demokratis dan damai.

“Biarkan saja dinamika berlangsung tetapi jangan sampai merusak partai dengan agenda-agenda destruktif,” ujar Jack Paskalis.

Jack mengingatkan semua kader Golkar untuk tidak terjebak dengan agenda politik jangka pendek dengan mengorbankan kepentingan partai yang lebih besar.

“Saya rasa semua kader Golkar sudah tahu bagaimana susahnya untuk bangkit ketika partai ini terbelah dan terpuruk. Kita sekarang sudah susah payah untuk bangkit maka harus kita jaga bersama. Jangan karena ambisi pribadi lalu kepentingan partai kita korbankan,” ucapnya.

Momentum Munas X Partai Golkar, menurut Jack, merupakan agenda strategis partai tempat seluruh gagasan positif partai Golkar dituangkan dalam rangka memberi kontribusi bagi pembangunan nasional bersama Presiden Jokowi-KH Maruf Amin. Sebagai pendukung pemerintah, Partai Golkar harus ikut serta menjaga stabilitas politik salah satunya memuluskan agenda partai melalui Munas.

“Kalau semua kader Golkar ingin tetap bersama Presiden Jokowi saya rasa arahan beliau jelas agar Golkar mampu menjaga soliditas dan keutuhannya. Jangan sampai ada goncangan karena itu tentu akan mengganggu stabilitas politik nasional dan tentu saja berdampak pada efektifitas jalannya pemerintahan Presiden Jokowi,” ujarnya. (cni/dim)

BACA JUGA :   Rakernas PJS, Seluruh Daerah Siap Menuju Konstituen Dewan Pers