KAI Minta Masyarakat Tingkatkan Keselamatan Di Palang Pintu Perlintasan

554 views

Lamsel- Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang, Sapto Hartoyo ingatkan kepada masyarakat agar meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang.

Ini dikatakan Hartoyo saat menjadi menjadi narasumber dalam acara sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang, yang diselenggarakan oleh Jasa Raharja, bertempat di Kantor Camat Natar, Lampung Selatan, Rabu (6/11/2019) lalu.

“Disitu dijelaskan Kepada pengendara, agar bersabar apabila menyeberang di perlintasan sebidang. Tidak boleh sembrono” ujarnya.

Dalam sosialisasi tersebut juga diberikan, pemahaman tentang keselamatan perkeretaapian kepada pemuda dan pelajar.

“Diharapkan mereka bisa menjadi agen keselamatan, khususnya di pintu perlintasan kereta api” harapnya.

Pada bagian lain, Kepala Cabang Jasa Raharja Lampung Suratno mengatakan bahwa sosialisasi ini dimaksudkan agar masyarakat memahami pentingnya perlintasan sebidang. Sehingga diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan pada perlintasan sebidang yang akhir-akhir ini kerap terjadi.

“Tujuannya agar kita bersama-sama memperhatikan keselamatan masyarakat Natar ini yang memang cukup banyak juga memiliki perlintasan sebidang,” ujar Suratno disela sosialisasi.

Dia menuturkan, ada lima pilar keselamatan jalan yang didalamnya termasuk Jasa Raharja yang telah bertekad untuk terus bekerja seoptimal mungkin dengan dukungan masyarakat. Bahkan, tidak hanya di perlintasan sebidang, namun juga pencegahan keselamatan yang terjadi di luar lintas sebidang, seperti di jalan raya.

Suratno menyebutkan, sepanjang tahun 2019 ini angka kecelakaan di perlintasan sebidang mengalami peningkatan lebih dari 100 persen dibanding tahun sebelumnya yakni sebanyak 29 kasus kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api.

“Sosialisasi ini diharapkan masyarakat dapat lebih mengetahui dan bisa menjaga keselamatan lalulintas di Kecamatan Natar, Lampung Selatan ini,” katanya.

Jasa Raharja (Persero) cabang Lampung mencatat angka klaim kecelakaan hingga September 2019 mencapai Rp49,64 miliar untuk 2.154 korban. Rinciannya, korban meninggal sebanyak 608 orang, dan korban luka-luka mencapai 1.546 orang.

BACA JUGA :   Serap Aspirasi Nelayan, Ketua Komisi II DPRD Lampung ke Bakauheni

Jumlah ini meningkat jika dibandingkan pada bulan yang sama di September 2018, dimana klaim yang dibayarkan tercatat sebesar Rp46,88 miliar dengan total korban kecelakaan mencapai 2.121 orang. Jumlah ini meliputi, korban meninggal dunia sebanyak 614 orang dan korban luka-luka 1.507 orang.(han/pin).