Basarnas Sisir Pulau Sangiang Mencari 3 Lelaki Tiongkok yang Hilang

304 views

Serang – Tiga orang lelaki asal Tiongkok dinyatakan hilang setelah salah satu rekannya yang bernama You Shie Jie menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Banten, untuk meminta pertolongan untuk mencari tiga kawannya yang hilang saat melakukan penyelaman di sekitar Pantai Sangiang, Kabupaten Serang, Banten, Senin (04/11/2019).

Menurut keterangan, awalnya ketiga korban yang bernama Tan Xuz Tao, Wan Bzng Yang dan Tian Yu, sedang melakukan penyelaman di sekitar pulau Sangiang bersama 4 orang lainnya.

“Jadi korban ini sedang berlibur dan melakukan penyelaman secara grup (Berregu/Red) di sekitar Pulau Sangiang, semua ada 7 orang, 6 orang melakukan penyelaman dan 1 orang melakukan Snorkling,” kata Galih Anggota Humas KPP Banten melalui Telepon Genggamnya, Senin (04/11/2019).

Kejadian Membahayakan Manusia (KMM) ini langsung ditanggapi oleh KPP Banten dengan menurunkan Tim Penyelam Special Grup yang terdiri dari 10 orang untuk mencari keberadaan korban yang hilang saat melakukan Penyelaman.

“Sudah berada dilokasi 10 orang Tim Penyelam dari Matra Laut yang merupakan tim khusus Basarnas atau Basarnas Special Grup, yang akan melakukan penyelaman untuk mencari para korban,” tambah galih.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Zaenal Arifin juga menambahkan, jika Operasi Pencarian dan Pertolongan ini melibatkan Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Lampung, Lanal Banten ( Pos Merak dan Pos Sangiang), KSOP Banten, ASDP Merak dan PMI.

“Kita lakukan pencarian bersama dengan menggunakan Kapal KAL Tamposo, KAL Badak, KAL Sangiang milik Lanal Banten, KN SAR Basudewa dan 1 unit RIB milik Basarnas Lampung, KN SAR Drupada dan 1 unit RIB KPP Banten untuk menyusuri perairan Pulau Sangiang, dan pemantauan melalui udara menggunakan Helikopter,” jelas Zaenal Arifin.

BACA JUGA :   Kementan Dianggap Lambat Realisasikan Jaring Pengaman Sosal Bagi Petani

Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melaukan penyisiran di sekitar lokasi hilangnya korban dan belum mendapatkan tanda-tanda korban.(hms basarnas)