Pasca Larangan Mudik Penyebrangan Bakauheni-Merak Kembali Normal untuk Para Penumpang

240 views

Lampung,- Info untuk penyebrangan Bakauheni-Merak dan sebaliknya sudah kembali normal seperti biasanya tanpa perlu menunjukkan surat-surat di cek point, yang ingin nyebrang dipersilahkan. Pada prinsipnya ASDP tidak melarang masyarakat yang ingin menyebrang melalui jasa penyeberangan.

Sejak hari Minggu , Tanggal 7 Juni 2020 Jam 21.00 WIB. Pelabuhan Bakuheni sudah tidak ada pengecekan atau posko Cek point, sebab saat ini sudah tidak ada pemeriksaan dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, sehingga para penumpang dapat langsung menuju Mesin Tiket Otomatis (Vending Machine) namun sebelumnya diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu, patuhi prosedur protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, cek suhu tubuh, tidak berkumpul, jaga kebersihan.

Untuk pembayaran tiket kapal untuk penumpang, motor, mobil pribadi dan Bus memakai Kartu elektronik atau Emany, sedangakan untuk kendaraan logistik barang pakai Online ferizy. Siapkan kartu dan saldo anda sebelum menyebrang. Kapasitas penumpang dalam kendaraan pribadi, Bus dan penumpang kapal hanya 50%.

General Manager Capt. Solikin melalui Syaifullail Maslul selaku Humas ASDP Bakauheni mengatakan bahwa penerapan New Normal di pelabuhan Bakauheni untuk saat ini pihaknya benar-benar sudah siap.

“Kalau untuk pemeriksaan dari gugus tugas Covid itu kan sudah tidak ada lagi, terkait dengan penumpang pejalan kaki yang ingin melakukan penyeberangan mereka tidak ada lagi pemeriksaan yang selama ini dibidangi tim gugus Covid, Jadi kalau untuk penyeberangan itu sendiri ASDP itu hanya memfasilitasi penyeberangan mereka dengan cara penerapan protokol kesehatan,” kata Syaifullail Maslul saat dikonfirmasi di kantor ASDP, Selasa (09/06/2020).

Menurutnya protokol kesehatan memang wajib saat Pandemi Global Covid-19, maka dari itu pihaknya lebih fokus dalam penerapan protokol kesehatan bagi penumpang pejalan kaki maupun berkendara dengan diwajibkan memakai masker serta alat pelindung diri (APD).

BACA JUGA :   Agus Fatoni: Bantuan alumni IPDN sebagai bentuk kepedulian sosial

“Tapi kita lebih stracingnya kepada penumpang yang berjalan kaki sesampainya di pelabuhan sebelum mereka melakukan transaksi mereka diwajibkan cuci tangan, kemudian masuk ke dalam loket, setelah melakukan transaksi mereka menuju ke kapal, sebelum sampai di kapal mereka dicek cek suhu tubuh, kalau untuk di kapalnya itu sendiri juga diwajibkan untuk melakukan protokol kesehatan,” tambahnya.

Selain itu, disetiap kapal juga menyiapkan fasilitas untuk cuci tangan, hand sanitizer sudah disediakan dikapal masing-masing. “Jadi sebenarnya protokol kesehatan itu sudah udah kami laksanakan sebelumnya jadi kita saat ini hanya melanjutkan,” Jelasnya.

Pihaknya juga menghimbau, “Kepada pengguna jasa, artinya lebih konsen dan lebih care terhadap kesehatan mereka itu sendiri, kalau untuk diruang tunggu dan fasilitas-fasilitas yang ada di pelabuhan secara Continue (Terus menerus) dilakukan penyemprotan disinfektan, untuk saat ini kita fokus untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan,” pungkasnya.(syah/feb)