LAMPUNG- Tim dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) terus mengembangkan teknologi inovasi.
Kali ini berupa smart kandang ayam untuk memantau suhu dan kelembapan kandang serta memantau pertumbuhan ayam dan manajemen stok pakan ayam.
Teknologi ini merupakan salah satu luaran dari Program Hibah PKM Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek Tahun 2024.
Smart kandang ayam diterapkan di Lindung Farm, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pemilik Lindung Farm Parlindungan mengapresiasi atas kehadiran tim PkM dari UTI.
“Kami sangat senang atas kunjungan dari UTI yang telah memilih kami sebagai mitra untuk penerapan teknologi inovasi. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Tim UTI karena dengan adanya teknologi ini, sangat membantu kami dalam mengelola kandang dan juga memberikan wawasan kepada kami tentang teknologi IoT (Internet of Things),” katanya, Rabu (6/11/2024).
Tim PkM ini diketuai oleh Ikbal Yasin, SE., MM, dan beranggotakan Dr. Heni Sulistiani, M.Kom., serta berkolaborasi dengan Susanti, S.Pt., M.Si. dosen Prodi Peternakan dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela).
Kegiatan ini juga melibatkan empat mahasiswa dari UTI yaitu dari Program Studi Teknik Komputer dan Sistem Informasi Akuntansi serta satu mahasiswa dari Prodi Produksi Ternak Polinela. Kolaborasi antar institusi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan teknologi inovasi ini.
Selain itu, keterlibatan mahasiswa juga diharapkan dapat membawa dampak positif yaitu berupa konversi nilai dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan memberikan pengalaman secara langsung dalam praktik pengembangan dan uji coba teknologi.
Teknologi yang dikembangkan berupa teknologi kandang ayam cerdas berbasis Internet of Things (IoT) yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengelolaan kandang. Teknologi ini memungkinkan pemantauan suhu dan kelembapan kandang secara real-time serta kontrol otomatis terhadap pencahayaan, pompa air, dan blower melalui smartphone. Selain itu, sebuah aplikasi tambahan memungkinkan pemilik untuk memantau populasi ayam dan mengelola persediaan pakan ayam.
Ikbal Yasin selaku ketua tim mengungkapkan “Dengan teknologi yang kami terapkan di Lindung farm, diharapkan menjadi solusi bagi para peternak dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha mereka.
Dengan teknologi ini, peternak cukup memantau kondisi kandang dari rumah dan mengatur saklar untuk menghidupkan blower, lampu dan pompa air dari smartphone mereka. Ke depannya, kami berharap teknologi ini bisa dikembangkan lebih lanjut dan diadopsi oleh peternakan lain”.
“Saya sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan PkM untuk menerapkan teknologi IoT ini. Saya dan teman-teman mendapatkan pengalaman langsung di lapangan. Kegiatan ini benar-benar membuka wawasan saya tentang potensi teknologi untuk membantu para peternak,” ujar Nanda salah satu mahasiswa UTI yang mengikuti kegiatan tersebut.
Sementara itu, Wakil Rektor UTI Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M. mengapresiasi inovasi yang telah dikembangkan oleh Tim PkM.
“Semoga inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi Lindung Farm, tetapi juga menjadi inspirasi bagi peternakan lain untuk mengadopsi teknologi serupa dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional dalam usaha peternakan” ungkap Mahathir. (*)