Diantara Yang Terjangkit Virus Corona Di Depok, Ada 30 an Orang Lain Ikut Dansa paloma

1,191 views

JAKARTA- 30an orang termasuk WNI dan 1 WNA Jepang yang positif terjangkit virus corona ikut dalam acara dansa di Paloma Lounge and Bar (klub paloma) pada Sabtu (15/2/20) lalu di Hotel Des Indes, Menteng, Jakarta Pusat.

Ini dinyatakan oleh Manajer Hotel Des Indes, Darmawiharto, Selasa (3/3/20).

“Tidak ada catatan spesifik jumlah pengunjung yang datang saat itu, tapi kurang lebih ada sekitar 30 orang,” kata Darmawiharto di Hotel Des Indes, dilansir dari cnnindonesia.

Diketahui, dua warga Depok disebut tertular Virus Corona dari warga negara Jepang yang positif terinfeksi. Ketiganya mengunjungi klub dansa yang berada di dalam Hotel Des Indes.

Darma menjelaskan dua orang itu datang ke Paloma pada Sabtu (15/2) malam. Keduanya, turut menikmati suasana seperti pengunjung lainnya.

“Makan dan minum juga, menikmati hiburan,” jelasnya.

Selain sekitar 30 tamu yang hadir, Darmawiharto mengungkapkan ada tiga pegawai yang bekerja pada saat itu.

Ia mengatakan, acara dansa itu merupakan kegiatan yang digagas oleh komunitas Latin Dance dan rutin digelar setiap hari Sabtu.

Darma juga menegaskan kegiatan tersebut tidak akan ditutup sementara meski sudah ada kasus Virus Corona.

“Kami meyakini, kejadian itu bisa terjadi di mana saja. Kami hanya meyakinkan pengunjung kondisi properti kami aman, sehat, karena kegiatan-kegiatan perawatan kami lakukan secara reguler atau terjadwal,” ujarnya.

Sekretaris Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto sebelumnya juga sudah menyatakan akan menelusuri kelompok dansa yang sempat kontak dengan pasien asal Depok itu dan WN Jepang tersebut.

Achmad menyebut ada sekitar 50 orang Warga Negara Asing (WNA) yang ikut dalam acara dansa tersebut.

WN Jepang dan WNI itu, diketahui dua kali mengikuti acara dansa. Pertama di Klub Amigos di Kemang, Jakarta Selatan pada 14 Februari 2020 dan di Paloma Lounge and Bar, Hotel Des Indes, Menteng, Jakarta Pusat, pada 15 Februari 2020. (cni/dim)

BACA JUGA :   Wakil Komisi III DPR Anggap UU ITE Mesti Direvisi Menyeluruh