Selayar – Tanpa terasa, genap lima hari tragedi tenggelamnya, KLM. Gajah Satria, kapal ber GT 111 asal kota Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berlalu.
Sebuah kecelakaan naas yang nyaris mengorbankan nyawa nakhoda bersama crew dan penumpang kapal bermuatan kurang lebih dua ratus ton kopra, beserta dua drum solar dan tandon berkapasitas seribu lima ratus liter yang juga berisikan solar.
Kendati begitu, pusaran waktu, tak sedikitpun menyurutkan kepeduliaan dan semangat jajaran Dinas Sosial Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan untuk terus melakukan upaya pendampingan kemanusiaan terhadap ketiga orang korban yang hingga kini, belum dipulangkan.
Dedikasi dan kebesaran semangat tersebut ditunjukkan salah satunya oleh jajaran dinas sosial melalui kegiatan pendampingan pengurusan dan penerbitan dokumen administrasi kependudukan (Adminduk) salah satu korban atas nama, Hasluddin (34 thn) yang harus merelakan kartu tanda penduduknya melayang, dan tenggelam bersama kapal serta barang muatan lainnya.
Pendampingan dilakukan mulai dari tahapan pengecekan nomor induk kependudukan (NIK) di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Jln. Jend. Achmad Yani, Benteng hingga prosses penerbitan kembali dokumen KTP yang tenggelam di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Selayar di Jln. Kemiri No. 2 Benteng.
Kegiatan pendampingan dilakukan peksos rehabilitasi sosial, dinas sosial, Purnama Sari, penyuluh sosial, Harlina SP, peksos rehabilitasi, Ida Yanti dan unsur Komunitas Peduli Sesama Kabupaten Selayar.
Pendampingan proses penerbitan kembali adminduk milik korban, dilakukan setelah kartu tanda penduduk, milik Hasluddin (34 thn) terjatuh dalam tragedi tenggelamnya KLM. Gajah Satria.
Tim dinas sosial yang datang mendampingi korban, diterima kepala bidang pelayanan pendaftaran penduduk, Disduk Capil, Andi Fardila Yanti, S. PI., Kamis, (13/6/2024) kemarin.
Pendampingan kembali dilakukan jajaran dinas sosial hari, Jum’at, (14/6/2024) menjelang pemulangan korban ke kampung halamannya.
Hadir mendampingi korban, Kepala Dinas Sosial, Hj. Satmawati, S. Sos., M. AP, yang didampingi Kepala bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Rahmat Nas Krg. Baso, peksos rehabilitasi, Purnama Sari, koordinator kabupaten (Korkab) Tagana, Andi Tanrasang, dan peksos rehabilitasi, Ida Yanti.
di hari yang sama, Kepala bidang perlindungan dan jaminan sosial, Rahmat Nas Krg. Baso bersama korkab Tagana, Andi Tanrasang sempat melakukan upaya pendampingan proses pemeriksaan dan rencana penyidikan terhadap korban. (Fadly)