Rumah Kebakaran, Satu Orang Tewas!

2,007 views

SULSEL- Satu wanita tewas dalam kebakaran yang terjadi di rumah milik Zubair Bakri, warga Jalan W.R. supratman No. 8 Benteng, Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan.

Pemiik rumah Zubair Bakri menyebut, kebakaran terjadi pada sekitar pukul 04.30 Wita,Kamis (23/5) subuh.

Akibat kebakaran, Andi Rosni Opu (56 tahun) pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah tewas!

Saat itu, Zubair mengaku masih dalam posisi tidur dan berada di dalam kamar.

“aya masih tidur dan tetiba dibangunkan oleh isteri yang dikagetkan suara ledakan keras dari lantai dua,” ujarnya.

Suara ledakan sempat terdengar oleh tetangga dan jamaah Masjid yang sementara akan menunaikan sholat subuh.

Ledakan dari lantai dua terdengar saat isteri pemilik rumah terbangun mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat malam.

“Suara ledakan terdengar, saat isteri saya sedang menunaikan sholat malam, namun karena dikagetkan oleh suara ledakan, dia langsung menghentikan sholatnya dan bergegas membangunkan saya,” jelasnya.

Usai mendengar penuturan isterinya terkait suara ledakan yang didengarnya, Zubair langsung bangun, meninggalkan kamar dan begegas menyalakan lampu di ruang tengah.

“Saya bangun meninggalkan kamar dan menyalakan lampu untuk memastikan rumah dalam kondisi aman serta tidak sedang kedatangan tamu tak diundang,” katanya.

“Usai menyalakan lampu, saya langsung naik ke lantai dua dengan didampingi isteri dengan maksud untuk memeriksa keadaan di lantai dua,” lanjutnya.

Namun setiba di lantai dua, dia justru mengaku dibuat kaget oleh nyala api yang sudah membesar dan mulai menjalar keluar dari kamar hingga nyaris merembes ke arah bangunan kamar mandi.

“Karena merasa kaget, saya spontan menyambar baskom berisi air di kamar mandi dan menyiram api yang sementara menjalari bagian bangunan rumah di lantai dua,” ungkapnya.

BACA JUGA :   Terpilih Pemenang 1 Tokoh Inspiratif Dosen Pengabdi PTKI pada ICON UCE 2022 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Setelah menyiram api, Zubair berusaha menerobos masuk ke dalam kamar dengan tujuan untuk membangunkan korban dengan berteriak memanggil nama korban.

Tapi usaha itu sia-sia, karena korban sama sekali sudah tidak lagi merespon panggilan.

“Menyaksikan korban yang tidak merespon panggilan, saya kembali mengambir air dan melanjutkan menyiram api di bagian plafon kamar,” ucapnya.

“Beberapa menit berselang, lampu langsung mati akibat kosrleting listrik di lantai dua yang terkena siraman air, namun api tak kunjung padam,” bebernya.

Melihat api yang tak kunjung padam, Zubair lalu meminta isterinya turun ke lantai satu membangunkan putera bungsu mereka, Andi Muhammad Nur Fajri dan menyuruhnya untuk melapor ke posko induk pemadam kebakaran melalui akses pintu depan rumah.

Zubair sendiri berusaha berteriak dari lantai dua memanggil regu pemadam yang posko induknya, tepat berada di belakang rumahnya.

“Pemadam…pemadam…kebakaran”, bangun semua rumah saya terbakar, teriaknya, sembari membangunkan saudara saudaranya yang tinggal satu kopel dengannya.

Tak berselang lama, saudara saudaranya yang lain tiba di tempat kejadian peristiwa (TKP) bertepatan dengan kedatangan armada damkar, bersama kurang lebih delapan belas orang regu pemadam kebakaran.

Mereka semua sempat tertegun dan dibuat kaget oleh kehadiran mobil pemadam yang sudah terparkir di depan rumah.

Kerja sigap regu pemadam kebakaran yang setiba di TKP, langsung bekerja, menarik selang naik ke lantai dua, membuat pemilik rumah, setidaknya bisa mulai bernafas lega.

Zubair juga langsung beranjak meninggalkan rumah menuju ke rumah saudara almarhumah Andi Rosni Opu.

“Yakin dengan kerja kerja teman teman personil damkar, sayapun beranjak meninggalkan rumah menuju ke rumah ipar, Burhanuddin, suami dari Andi Citra Opu dan Kapolsek Bontosikuyu, Iptu Danial, suami dari Andi Marni Opu, untuk menyampaikan perihal kejadian kebaran yang merenggut nyawa Andi Rosni Opu. Setiba di rumah, api sudah berhasil dilokalisir dan sementara dalam tahap pendinginan, akhirnya sayapun langsung memutus aliran listrik ke arah belakang rumah dan menyalakan kembali lampu di ruangan lain untuk membuat leluasa pergerakan di dalam rumah, ” urainya. (fad)

BACA JUGA :   S1 Bahasa Inggris UTI Dapat Bantuan Dana Pengembangan Prodi dari Kemendikbud Ristek