Rumah Roboh di Ketapang Dapat Dana Bantuan Program Geserbu

1,875 views

Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali memberikan bantuan bedah rumah kepada warga di Kecamatan Ketapang, Sabtu (11/5/2024).

Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai senilai Rp.20 juta untuk pembangunan rumah milik Nur Hayati (50) warga Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang yang rumahnya roboh pada hari Kamis (9/5) malam.

Selain memberikan bantuan uang tunai, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto juga memberikan bantuan berupa karpet, kasur, selimut, sembako dan lauk pauk siap saji untuk keluarga yang terkena musibah.

Nanang menjelaskan, dana bantuan tersebut berasal dari program Geserbu (Gerakan Seribu Rupiah) yang dikumpulkan setiap harinya. Dengan tujuan membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Dalam penanganan kemiskinan ekstrem, ada beberapa macam dana-dana anggarannya. Contoh pada hari ini dari geserbu, ada juga dari dana penanggulangan bencana, CSR, APBD dan APBN. Mudah-mudah dengan inovasi ini penyelesaian dari rumah tidak layak huni dapat cepat kita selesaikan,” ujarnya.

Nanang mengatakan, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah. Terlebih lagi bagi masyarakat yang tertimpa musibah dan masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni.

“Ini (rumah) nanti akan segera dibagun. Ini uangnya saya titip dengan pak Camat. Pak Kades bersama masyarakat dibantu gotong royongnya. Program ini untuk darurat, kalau ada rumah roboh langsung kita bantu,” kata Nanang.

Sementara itu, Nur Hayati (50) mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto beserta jajaran yang telah membantu membangun kembali rumahnya.

“Terima kasih ya pak bupati. Terima kasih banyak atas bantuannya. Saya merasa sangat senang dan terharu atas perhatian bapak yang telah membantu kami sekeluarga. Semoga sehat selalu ya pak,” ucapnya.

BACA JUGA :   Wagub Lampung Survei Smart village 2020 di Lamsel

Dikesempatan tersebut Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto juga meninjau pembangunan rumah tidak layak huni tetangga bu Nur Hayati yang sedang dibangun. Dimana bangunan tersebut berasal dari Anggaran Dana Desa (ADD). (*)