SIDOARJO- Meski bakal dikeroyok banyak partai, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan tidak takut untuk memperjuangkan kadernya kembali merengkuh kursi Wali Kota Surabaya di Pilkada 23 September mendatang.
Untuk diketahui, saat ibi mantan Kapolda Jawa Timur Mayor Jenderal (Purn) Machfud Arifin sudah didikung koalisi PKB, Gerindra, Demokrat,PPP dan PAN. Nasdem dikabarkan akan ikut juga memberi dukungan, begitu pula PKS. Sementara PSI belum bisa ditebak.
Pada bagian lain, PDIP memang tidak perlu berkoalisi dengan partai lain lantaran sudah memenuhi syarat minimal 10 kursi di DPRD Surabaya. Periode 2019-2024 ini, PDIP punya wakil di DPRD Surabaya sebanyak 15 kursi.
“Partai terus melakukan dialog karena pilkada ini kontestasi mencari pemimpin, pilkada ini bukan ajang untuk mengeroyok,” katanya di sela acara Rapat Kerja Daerah DPD PDIP Jatim di Hotel Utami di Raya Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (18/2/20).
Siapa yang disusung PDIP di Pilwakot Surabaya?Hasto menyebutkan bahwa kader yang bakal diusung bakal diumumkan di Kantor DPP PDIP pada akhir Februar ini. Bersamaan dengan pengumuman pasangan calon yang diusung untuk Pilkada Makassar, Bali, Solo dan sejumlah daerah lain.
“Nanti (pilkada) Surabaya masih perlu pemetaan yang lebih mendalam, survei lebih lanjut, dan dialog akan intens kami lakukan untuk melihat seluruh harapan masyarakat di Kota Surabaya, sama juga di Provinsi Bali,” jelas Hasto. (viv/dim)
