SUMSEL- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni meminta seluruh pihak terlibat dalam menyukseskan tujuh Gerakan Serentak di Sumsel. Hal ini diungkapkan Fatoni dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Ketenagakerjaan Tahun 2024 di Ballroom Hotel Excelton Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/3/2024).
“Kolaborasi dan sinergi pihak swasta dengan pemerintah daerah ini luar biasa dan ini terus dilanjutkan, perlu terus dikembangkan untuk bisa membangun daerah. Sinergi-sinergi semacam ini akan menguatkan dan lebih maksimal,” kata Fatoni.
Fatoni mengajak perusahaan swasta untuk terus bersinergi dalam membangun Provinsi Sumsel melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan CSR. Provinsi Sumsel saat ini juga telah menggagas Forum CSR di mana merupakan mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan permasalahan sosial yang menjadi tantangan guna diselesaikan secara bersama-sama.
“Dimana ada kebersamaan, akan ada kepercayaan, kalau sudah ada kepercayaan, di situlah sinergi itu akan terjadi. Nah maka inilah sinergi inilah yang kita terus bangun di Sumatera Selatan,” ucap Fatoni.
“Bapak/ Ibu pimpinan perusahaan, pimpinan dunia usaha, silahkan nanti bisa menjadikan ini sebagai forum CSR untuk melakukan kegiatan, melakukan upaya-upaya bersama, karena dengan bersama lebih banyak yang bisa kita lakukan dibandingkan kita sendiri-sendiri,” sambungnya.
Saat ini, Provinsi Sumsel sedang gencar melakukan Gerakan Serentak, meliputi Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS), Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS), Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan (GPStSS), Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS), Gerakan Sumatera Selatan Mandiri Pangan (GSMP) dan Gerakan Sumatera Selatan Mandiri Energi Serentak se-Sumsel.
Pemprov Sumsel berkolaborasi dengan instansi swasta, BUMN/BUMD, stakeholder terkait bertujuan guna memaksimalkan berbagai hasil pembangunan di wilayah Provinsi Sumsel. Terkait, Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS) direncanakan akan direalisasikan pada 8.391 rumah yang sudah tak layak huni.
“Angka tersebut masih bisa bertambah seiring dengan program dari dana desa juga Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota serta CSR Perusahaan Swasta, sehingga akan banyak sekali rumah yang akan dibedah,” kata Fatoni.
Selain itu, terkait Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS) direncanakan akan membangun sanitasi di ribuan rumah warga. Lalu, ada Gerakan Penanganan Stunting se-Sumsel (GPStSS).
“Gerakan serentak seperti ini terus dilakukan agar pembangunan di Sumsel bisa lebih efektif, efisien, tepat sasaran, bisa diukur keberhasilannya dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, maka kita kumpul di sini untuk bisa bergerak bersama-sama,” ucap Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Musi Banyuasin Mursalin mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kolaborasi yang berkelanjutan dan membangun kemitraan yang kuat, serta menciptakan peluang yang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin.
“Tema rapat koordinasi tahun 2024 ini adalah ‘Sinergitas antara pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dengan pihak swasta untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Musi Banyuasin,” tandasnya.(*)