Duh! Ada Ada Kendaraan Dilepari di Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, Lampung

2,513 views
Foto: Ist

LAMPUNG- Aksi pelemparan kepada pengendara terjadi di ruas tol trans sumatera (JTTS) di KM 133+800 B, wilayah hukum Polres Lampung Tengah, Lampung, Kamis (7/3/24) dini hari. 

Ini diketahui setelah beredarnya video yang viral. Dalam video berdurasi 29 detik itu, terdengar perekam video menyampaikan ada aksi pelemparan sejumlah mobil di JTTS KM 133+800 B.

“Kaca pecah bos di lempar orang bos, semua mobil kena, semua mobil kena terbanggi,” ucap suara laki-laki dalam video yang beredar.

“Yang melintas Terbanggi malam ini, agak hati-hati, semuanya kena. Kena lempar semua.Ternanggi bos, yang melintas terbanggi hati hati bos,” ujarnya.

Berdasarkan informasi, peristiwa pelemparan sejumlah mobil oleh orang tak dikenal (OTK) terjadi ruas JTTS bakter KM. 133+800 B Bandar Jaya Barat,Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

Kendaraan korban melaju dari arah Terbanggi Besar menuju Bandar Lampung Setiba di TKP KM.133+800 terjadi pelemparan batu dari arah bahu jalan sehingga mibil korban mengalami pecah kaca pada bagian depan sebelah kiri.

Terkait hal ini, pengelola PT Hakaaston, membenarkan peristiwa pelemparan terhadap kendaraan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang mengakibatkan lima kendaraan, yaitu truk Nopol S 8402 UR, Truk Hino BG 8290 HL, Truk BA 8695 LU, Truk BE 8191 JM, dan Bus Nopol BA 7095 QU di Tol Bakauheni – Terbanggi Besar, tepatnya di KM 133 Jalur B, Selasa (5/3/24) sekitar pukul 02.30 wib.

Berdasarkan hasil investigasi tim di lapangan, kelima kendaraan tersebut melaju dari arah Terbanggi Besar menuju arah Bakauheni.

Di KM 133 Jalur B, tiba-tiba kendaraan dilempari batu oleh orang tak dikenal (OTK) yang mengakibatkan beberapa kendaraan tersebut mengalami pecah kaca.

BACA JUGA :   Support Pemprov Lampung, Mahasiswa UTI Sumbang Rp150 Juta untuk Bangun Masjid Al Hijrah Kota Baru

Tim Patroli Tol Bakter yang ada di lokasi langsung menyisir area sekitar jalan tol untuk memeriksa dan mencari pelaku namun tidak ditemukan.

Kendaraan yang menjadi korban pelemparan OTK tersebut kemudian didata identitas pengemudinya dan juga surat-menyuratnya untuk kemudian data tersebut menjadi acuan klaim kerugian akibat pelemparan tersebut.

Manager Area Tol Bakter Andri Pandiko mengatakan pasca kejadian tersebut, tim dari Tol Bakter bersama dengan Tim Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Satuan TNI Angkatan Darat langsung melakukan sosialisasi dan mitigasi di area sekitar kejadian pelemparan.

Yakni dengan meminta bantuan pelaporan kepada aparat desa setempat jika ada orang atau warga sekitar lingkungan Bandar Jaya Timur yang berlama-lama di Jalan Penyeberangan Orang (JPO) sampai larut malam, untuk ditegur dan diinfokan ke patroli.

“Pengelola Tol Bakter juga sudah melakukan pelaporan ke Kepolisian Sektor Gunung Sugih dan soal pelemparan tersebut akan segera ditindak dan dicari pelakunya karena sangat merugikan terutama pengguna Jalan Tol Bakter,” tegas Andri Pandiko.

Selain sosialisasi tersebut, tim Patroli Tol Bakter bersama BKO dan juga Patroli Jalan Raya (PJR) dari Satuan Polisi Lalulintas Polda Lampung, juga memperketat penjagaan di area sekita RKM 133 B guna mengantisipasi kejadian serupa.(dit)