Suzuki Telah Dilengkapi Berbagai Fitur untuk Keamanan Hadapi Musim Hujan

3,734 views

Bandar Lampung – Memasuki musim hujan di awal tahun, masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat adanya prediksi yang dikeluarkan oleh BMKG bahwa puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2024. Ketika curah hujan sedang tinggi, beraktivitas menggunakan mobil juga memerlukan kewaspadaan karena visibilitas pengendara dapat terganggu dan permukaan jalan menjadi lebih licin. Menghadapi situasi ini, berbagai fitur yang ada pada mobil memegang peran penting dalam kenyamanan serta keamanan selama perjalanan. Dalam upaya meningkatkan keamanan, Suzuki telah melengkapi berbagai fitur seperti 3-point signature LED DRL (Daytime Running Light), Autolight with Guide Me Light, kamera 360, defogger dan ESP (Electronic Stability Program) pada Grand Vitara yang sangat bermanfaat ketika berkendara pada saat hujan.

Menurut Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS, untuk menghadapi curah hujan yang meningkat ini perlu adanya persiapan yang ekstra. Pengendara dapat memaksimalkan pemanfaatan fitur-fitur pada kendaraan sebagai salah satu langkah mempersiapkan diri untuk berkendara di musim hujan. “Sebagai negara yang didominasi oleh penduduk berusia produktif, tingkat mobilitas masyarakat Indonesia terhitung cukup tinggi. Curah hujan yang tinggi pun tidak menjadi penghambat bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan di luar ruangan. Suzuki menyadari bahwa kendaraan menjadi penunjang utama sebagian besar kegiatan masyarakat. Berlandaskan kebutuhan tersebut, kami menyematkan berbagai fitur tepat guna pada kendaraan yang dapat membantu pengendara menghadapi segala perubahan cuaca yang bisa terjadi kapan pun,” tutur Harold.

 

Lampu sebagai tanda posisi kendaraan

Ketika berkendara dan cuaca sedang tidak bersahabat, membuat visibilitas pengendara mengalami penurunan terutama dalam melihat objek yang ada di sekitar. Dalam keseharian di jalan, banyak pengendara yang menyalakan lampu hazard dengan maksud sebagai penanda bagi kendaraan lain, akan tetapi penggunaan lampu utama sebenarnya lebih tepat digunakan untuk memberikan tanda posisi kendaraan. Cara lain dalam memberikan penanda adalah memanfaatkan DRL (Daytime Running Light), seperti yang telah dihadirkan oleh Suzuki di Grand Vitara, yaitu adanya 3-point signature LED DRL (Daytime Running Light) yang ikonik. Dengan adanya DRL, pengendara lain dapat lebih mudah mengidentifikasi keberadaan Grand Vitara. Selain itu, pengendara juga tidak perlu khawatir karena pada lampu utama juga telah dilengkapi dengan Autolight with Guide Me Light yang dapat mengotomatisasi aktifnya headlight saat berkendara di kondisi yang gelap, serta dapat memberikan penerangan beberapa saat ketika pengendara akan keluar maupun masuk ke dalam unit Grand Vitara.

BACA JUGA :   Mahasiswa UTI Kembangkan Sistem Konfigurasi Jaringan FTTH Berbasis Website PT Giga Prima Lestari

Ketahui kondisi sekitar dengan kamera 360

Selain jarak pandang yang terganggu akibat intensitas hujan yang tinggi, pengendara akan sulit untuk mengetahui batas lintasan perjalanan maupun pergerakan kendaraan lain terutama pada titik-titik blind spot kendaraan. Jika menggunakan cara terdahulu, banyak ditemukan pengendara yang membuka kaca jendela untuk memastikan kondisi di sekitar kendaraannya. Kini teknologi seperti fitur kamera 360 yang telah disematkan pada Grand Vitara dapat meningkatkan rasa aman bagi pengendara di tengah hujan lebat. Fitur ini menggabungkan tangkapan video dari 4 kamera yang tersebar di area depan, samping kanan dan kiri, serta belakang mobil untuk meningkatkan visibilitas pengendara, sehingga pengendara dapat melihat gambaran visual pada bagian blind spot di sekitar kendaraan hanya dengan mengakses fitur kamera 360 pada head unit Grand Vitara.

Defogger membantu meminimalisir embun menempel di kaca mobil

Defogger merupakan pemanas yang memiliki dua fungsi yaitu membantu menghilangkan embun pada bagian kaca mobil dan mengatur suhu kabin agar terjaga dengan baik. Untuk menghilangkan embun yang menghalangi visibilitas pengendara, defogger dapat diaktifkan dengan cara menekan tombol switch yang ada pada panel dashboard ketika mesin sedang bekerja. Dengan demikian sistem pemanas akan aktif dan dapat meminimalisir pengembunan pada kaca mobil. Setelah 15 menit, defogger akan mati secara otomatis. Meskipun demikian, sebaiknya sistem ini segera dimatikan setelah selesai digunakan untuk menjaga keawetan baterai aki pada kendaraan.

Stabilitas lebih terjamin memberi rasa tenang

Lapisan air pada permukaan jalan tanpa disadari dan dirasakan langsung dapat mengurangi traksi dan kontak ban, sehingga mengganggu stabilitas berkendara. Terlebih jika pengendara sedang berada pada kecepatan yang cukup tinggi, karena potensi terjadinya aquaplaning akan menjadi lebih besar dan membahayakan. Sebagai antisipasi, Suzuki telah membekali Grand Vitara dengan perangkat teknologi ESP (Electronic Stability Program) yang secara pintar akan membatasi slip pada roda di kondisi jalan licin agar ban kembali mendapatkan traksi dan stabilitas terjaga dengan baik. Sehingga perangkat ini dapat menambah rasa aman dan nyaman serta menjaga kepercayaan diri pengendara ketika menghadapi situasi perjalanan yang kurang baik.

BACA JUGA :   Apakah Ini Awal Bull Run? BlackRock Bitcoin ETF Cetak Inflow Harian $180 Juta

Kegiatan yang dilakukan di luar ruangan seperti ketika hujan memang membutuhkan persiapan yang lebih maksimal. Dengan memahami fungsi dan cara kerja dari setiap fitur yang disematkan pada kendaraan Suzuki, dapat memberikan ketenangan bagi pengendara maupun penumpang. “Suzuki menyadari bahwa hujan tidak menjadi penghalang untuk melakukan aktivitas di luar ruangan. Oleh sebab itu, kami selalu memperhatikan kebutuhan dan keselamatan pelanggan melalui fitur-fitur yang dapat membantu pengendara. Selain melalui fitur-fitur ini, kami juga berharap pelanggan selalu menjaga kondisi kendaraannya dan waspada ketika mengendarai kendaraannya,” tutup Harold. ( rls)