Metro – Wakil Wali Kota Metro Drs. H. Qomaru Zaman, MA membuka acara Waste Festival ‘Waste and Harmony’ Tahun 2023 yang berlangsung di Rumah Asisten Wedana pada Sabtu (16/12/2023).
Dalam sambutan, Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, menyampaikan bahwa kita harus bisa mencontoh Kota Banyumas yang begitu cepat melejit hanya gara – gara sampah.
“Ternyata masyarakat di Banyumas saat ini mampu mengelola sampah, sehingga sampai di apresiasi di negara ASEAN. Dan harapan saya, masyarakat Kota Metro juga harus berani bermimpi mengelola sampah menjadi uang,” ucapnya.
Jika sampah di Kota Metro di kelola dengan baik, Qomaru prediksikan dua tiga tahun kedepan anggaran APBD naik. Hal ini tak luput dari kekompakan dari seluruh masyarakat, pengusaha untuk memajukan Kota Metro melalui sampah.
“Perlu adanya pengelolaan dengan baik mampu menghasilkan sesuatu yang baik. Sampah punya nilai tambah yang baik, bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya uang, melainkan yang utama kebersihan alam. Alam yang bersih nantinya akan menjadi tempat tinggal anak, cucu keturunan kita,” ajaknya.
Lanjutnya, Qomaru juga percaya bahwa 20 (Dua Puluh) titik pengolahan sampah di Kota Metro sudah melakukan yang terbaik. Salah satunya sengan melakukan kerjasama dengan Bank BNI, OJK dan Bank Indonesia, dan sebelumnya telah bekerjasma dengan Cola-Cola.
“Saya yakin kalau 174.619 jiwa di Kota Metro ini sudah menjadi tagline-nya dan mindsetnya, bahwa sampah bisa dikelola dengan baik tepat dan menghasilkan. Hal ini bisa kita lihat dari pintu masuk Ganjar Agung yang sampah-sampah tidak lagi berserakan. Kalau masih ada berarti ada masyarakat yang kurang sadar dan kualitasnya rendah,” katanya.
Selanjutnya, Ia juga menegasnya hal yang pertama kita kuatkan yaitu kesadaran masyarakat tentang masa depan Kota terhadap lingkungan hidup. Kemudian harus kita sadarkan dari mindset dan cara berfikir nya untuk membangun lingkungan bersih dan sehat.
“Bisa ambil contoh, di Kelurahan Sumbersari Bantul terdapat pengelolan sampah yang lebih higienis dan canggih. Jika satu Kelurahan bisa menghasilkan 2 sampai 3 milyar per tahun, maka bisa dihitung kalau 22 kelurahan seperti itu,” ungkapnya.
Sedangkan dalam sambutan, Kepala Dinas Lingkungan Kota Metro, Ardah menyampaikan dasar pelaksanaan acara ini tertuang dalam undang – undang Nomor 18 Tahun 2008, tentang pengelolaan sampah.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang gaya hidup ramah lingkungan, mengajak partisipasi lebih luas dalam kampanye lingkungan pilah sampah dari rumah dan memperkuat kemitraan dari pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah,” jelas Ardah.
Kemudian, untuk peserta terdiri dari perwakilan bank sampah unit dan bank sampah induk Kota Metro di bawah binaan tim penggerak PKK Kota Metro, kemudian ada bank sampah induk dari perwakilan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Selain itu juga terdapat peserta dari para desainer daur ulang Kota Metro, kuliner di bawah dinas UMKM Kota Metro dan juga ada sanggar seni.
“Kegiatan hari ini merupakan kolaborasi antara Coca cola Europacific Parners Indonesia bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, BNI 46, Tim Penggerak PKK kota Metro, Dinas UMKM, dan Metro Creative Productions serta sahabat gajah,”paparnya.
Turut hadir acara ini diantaranya Sekretaris Daerah Kota Metro , Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, perwakilan Cola-Cola, perwakilan Bank BNI, Bank Indonesia, OJK, Kodim, Polres, Kepala OPD serta para komunitas penggiat sampah jadi uang. (hum/feb)