Bayi 14 Bulan di Tubaba Alami Jantung Bocor. Anda Sudi Menolong?

2,135 views

TULANG BAWANG BARAT- Falya TaQila Siva, Balita berusia 14 bulan di Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung ini mengalami penyakit kelainan jantung bocor.

Upaya pengobatan sudah dilakukan oleh orang tuanya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, namun untuk melakukan pengobatan kembali ke rumah sakit tersebut terhambat perekonomian keluarga.

Balita asal Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat ini terus menerus merasakan sakit yang di deritanya.

Rosiyanto, sang orang tua mengatakan bahwa penyakit yang di derita oleh putrinya itu adalah bawaan sejak lahir.

“Jantung bocor anak saya, sudah dari usia 5 bulan ketahuan nya hingga saat ini, Kalau kata medis bilang VSD DAN PDA,” kata Rosiyanto, Jum’at (15/12/2023).

Rosiyanto menuturkan selama anaknya menderita penyakit jantung bocor dirinya sudah melakukan pengobatan di RSCM.

“Sudah tiga kali ke Cipto bahkan terakhir ini sebulan kami disana, ini sudah ada panggilan lagi dari rumah sakit Cipto di telpon untuk pengobatan untuk di lakukan operasi, tapi bagaimana kami sudah terbentur dengan biaya. Dari rumah sakit Cipto nunggu kami saja bisa jalan nya kapan, tapi bagaimana gak ada biaya, apalagi saya tidak ada pekerjaan lain, saya hanya tenaga kerja honor di Pemda yang gajinya kecil,” ucap Rosi seraya meneteskan air mata.

“Kalau di rumah sakit di Tulang Bawang Barat sudah keluar masuk anak saya di rawat,” imbuhnya.

Saat ini dirinya dan sang istri hanya mampu berdoa semoga ada keajaiban dalam kesembuhan putri tercinta nya.

Untuk iti, ka berharap agar ada para dermawan dan pemerintah Daerah kabupaten Tulangbawang Barat untuk membantu meringankan biaya pengobatan anaknya.

“Saya pernah mengajukan proposal ke Baznas Tubaba tapi mereka survey saja sampai saat ini belum ada kabar, kami meminta bantuan Pemda melalui Dinas Sosial untuk meringankan beban kami, kami mohon,” rintih Rosi. (erw/dit)

BACA JUGA :   Tangkap Mantan Pejabat MA, Kejagung Sita Emas 51 Kg dan Duit Hampir Rp1 Triliun