BANDAR LAMPUNG – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung yang menggelar sosisalisasi Pemilu 2024 dan nonton bareng Film Kejar Janji.
Kegiatan itu sekaligus dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, berlangsung di Auditorium UTI, Sabtu (28/10/23).
Sosialisasi tersebut dikemas dalam kegiatan KPU Goes to Campus dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Achmad Yudi Wahyudin, M.Pd., Wakil Rektor Warek III Nadjib Dwi Satria, S.Kom., MT. dan Wakil Rektor IV Dr. Ryan Randy Suryono, S.Kom., M.Kom., Wakil Dekan Bidang Kemahasiwaan FEB Yusra Fernando, S.Kom., M.Kom., ratusan Mahasiswa Kampus terbaik Asean dan para mahasiswa pertukaran dari Universitas seluruh Indonesia.
Mewakili Rektor UTI Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE., MBA., Warek I Achmad Yudi Wahyudin juga sempat memimpin ikrar Sumpah Pemuda ketika 95 tahun lalu.
“Tepat 95 tahun yang lalu para pemuda seluruh Indonesia berikrar bersumpah untuk apa untuk yang namanya persatuan dan kesatuan kita,” katanya.
Kata Yudi, Kampus sangat mendukung upaya KPU dalam memberikan pengetahuan pendidikan politik bagi mahasiswa melalui sosialisasi dan nonton bareng tersebut.
“Kami sangat senang menerima KPU. Ini adalah event setiap hari Sabtu dimana UTI terus memberikan muatan-muatan tambahan, enrichment, untuk mahasiswa. kita harus salurkan aspirasi, karena kalian lah pemilih-pemilih pemuda yang akan menentukan arah pembangunan negara Republik Indonesia. Tidak hanya ekonomi dan bisnis, tapi juga pendidikan politik, karena suatu saat nanti akan berkecimpung di dunia politik, ingat kita pemuda, di 2045 kalianlah yang akan menjadi calon pemimpin dan ini adalah prosesnya proses yang harus dilalui,” ujarnya.
Ketua Devisi Perencanaan dan Logistik KPU Lampung Titik Sutriningsih dalam sambutanya mengatakan jika kegiatan KPU bersama perguruan tinggi merupakan salah satu program KPU Goes To Campus untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda di hari pemungutan suara Pemilu 2024.
“Secara umum, pemilu adalah sarana bagi masyarakat untuk menentukan figur maupun arah kepemimpinan negara ataupun daerah,” ujar Titik.
Menurut Titik Film Kejar Janji merupakan persembahan dari KPU dan merupakan gerakan menjaga Indonesia, pertemanan, kekeluargaan yang sangat penting.
“Sebagai refleksi atau renungan bagi pemilih untuk menciptakan pemilu damai. Dalam pemilu dan pilkada kita punya hak pilih. Dan dalam satu keluarga pilihan ini tentu bisa berbeda. Namun, perbedaan itu harus kita maklumi,” imbuhnya, kata Titik.
Pemilih muda diharapkan tidak golput, memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak, bijak dalam menilai berita untuk menghindari hoaks, membangun sikap toleransi, dan melawan politik uang. Supaya kita sama-sama menjaga Indonesia, kedamaian negara, keluarga, dan persahabatan.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Antoniyus Cahyalana yang juga turut hadir memberikan materi menjadi pemilih yang baik dan tidak terkontaminasi hoax, sebelum nonton bareng film Kejar Janji dimulai. (*)
