Sensus Pertanian, Wahdi Minta Petugas untuk Semangat

1,128 views

METRO- Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin menjadi pembina dalam Apel Siaga Petugas Sensus Pertanian 2023 (ST2023) BPS Kota Metro, di Halaman Kantor Badan Pusat Statistik Kota Metro di Jl. AR Prawiranegara, Rabu (31/05/2023).

Sensus pertanian 2023 ini bertujuan untuk mendapatkan Variabel yang diperlukan demi kelengkapan data pertanian yang berkembang sangat dinamis serta menjawab kebutuhan data, baik di level Nasional maupun Internasional.

Selain itu, sensus pertanian ini dilaksanakan sepuluh tahun sekali pada setiap tahun yang berkaitan angka tiga, sensus pertanian tahun 2023 (ST2023) merupakan sensus pertanian yang ke-7 dengan cakupan 7 subsektor yaitu tanaman pangan, Holtikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, kehutanan, dan jas pertanian.

Dikesempatan ini, Wahdi selaku pembina apel mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada BPS Kota Metro terutama kepada tim sensus data di lapangan.

“Dengan bantuan BPS serta tim kita bisa mengetahui informasi berupa data strategis seperti jumlah penduduk, tingkat pengangguran terbuka, angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi serta bebagai data indikator sosial, sehingga pemerintah dapat mengetahui bagaimana pencapaian,kendala dan tantangan pembangunan yang kita hadapi saat ini,” ujarnya.

Wahdi juga mengatakan dengan luas Wilayah Kota Metro seluas 7321 Ha dan 40% nya merupakan luas baku lahan sektor tanaman pangan yaitu sebesar 2947,9 hektar, untuk itu data pada sektor pertanian di Kota Metro memiliki potensi yang besar pada sektor pertanian.

“Dengan luas lahan sawah yang cukup produktif, total luas lahan panen seluas 5.323,92 hektar pada tahun 2022 dan total produksi padi sebesar 28.880 ton, begitu juga untuk sektor perkebunan, Kota Metro memiliki potensi pada tanaman kelapa dan kakao dengan produksi masing-masing komoditas sebanyak 47 ton dan 23 ton pada tahun 2022,” ucap Wahdi.

BACA JUGA :   Walikota Metro Terima Audiensi MPAL

“Kota Metro juga memiliki potensi pada sektor peternakan terutama pada sapi perah, dengan jumlah tertinggi ke dua di Provinsi Lampung, dan jumlah ternak sapi potong sebanyak 10.986 ekor pada tahun 2022 dengan total produksi daging sebesar 813.420 Kg,” lanjutnya.

Di kesempatan yang sama, Wahdi juga berharap kepada petugas sensus lapangan agar bekerja dengan semangat serta teliti dalam mendata sehingga data yang dihasilkan adalah data yang berkualitas.

“Bekerjalah dengan sungguh-sungguh teliti dalam dalam setiap menanyakan pertanyaan yang harus ditanyakan kepada masyarakat, sehingga data yang diberikan adalah data yang terpercaya yang akan memberikan kontribusi untuk pembangunan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Kota Metro,” tutupnya. (hms)