BANDARLAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia membuka kegiatan Festival Literasi dan Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Untuk Kesejahteraan di Provinsi Lampung, kegiatan digelar di halaman Gedung Perpustakaan Modern Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Lampung, Senin (20/03/2023).
Selain membuka kegiatan Festival Literasi, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia, bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, dan Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal melakukan peluncuran Kartu SAKTI (Satu Kartu Terintegrasi), yaitu Kartu Keanggotaan Perpustakaan Nasional RI untuk mengakses seluruh layanan Perpustakaan Nasional.
Peluncuran ditandai dengan penekanan sirine secara bersama-sama dan penyerahan secara simbolis Kartu Sakti dari Kepala Perpustakaan Nasional Kepada Wakil Gubernur Lampung.
Dalam sambutannya Wakil Gubernur Chusnunia menyampaikan bahwa Kegiatan Festival Literasi dan PILM ini merupakan salah satu solusi dalam pemecahan masalah rendahnya keinginan atau tingkat emosional seseorang terhadap pentingnya literasi informasi dengan cara mencari, memahami, mengevaluasi secara kritis, dan mengelola informasi menjadi pengetahuan yang bermanfaat untuk pengembangan kehidupan pribadi dan sosialnya.
Menurut Wagub Chusnunia, untuk meningkatkan Literasi informasi, pemerintah harus mengambil bagian, yaitu menyediakan dan memfasilitasi sistem pelayanan pendidikan sesuai dengan amanah UUD 1945 pasal 31 ayat 1. Bahwa : Setiap Warga Negara berhak mendapat Pendidikan.
“Tentunya bukan hanya sekedar mendapatkan pendidikan saja namun tentunya pendidikan yang berkualitas, yang bisa didapat bukan hanya dari pendidikan formal, tetapi dapat juga diperoleh dari perpustakaan,” ucapnya.
Sesuai dengan amanah tersebut, Wagub mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung secara perlahan telah mewujudkannya. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas layanan Perpustakaan dengan membangun Gedung Perpustakaan yang Megah dan menunjukan Komitmen kesungguhan Provinsi Lampung dalam mengembangkan Budaya Literasi.
Kemudian, dengan adanya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan bahkan sampai dengan desa/kelurahan, Bunda Literasi sangatlah diperlukan kehadirannya dalam pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Literasi pada masyarakat.
“Alhamdulillah kita punya Bunda Literasi yang sangat aktif, Ibu Riana Sari Arinal, beliau sangat aktif, banyak sekali kegiatan beliau dalam meningkatkan literasi masyarakat di Provinsi Lampung,” kata Wagub.
Pada kesempatan tersebut, Wagub juga berharap agar transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dapat menjadikan perpustakaan bukan hanya tempat membaca dan meminjam buku, tapi perpustakaan juga merupakan tempat terbuka sebagai sarana Belajar sepanjang hayat, pusat kreatifitas, berbagai kegiatan dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan melibatkan masyarakat, selain anak-anak, Pemuda, Kaum Perempuan, Pelaku Usaha Kecil/Mikro juga Penyandang Disabilitas, dimana diperpustakaan masyarakat dapat menggali berbagai informasi, meningkatkan kualitas dan menjadi SDM unggul dan berdaya saing untuk membangun daerah Lampung menjadi Sejahtera dan lebih baik dimasa yang akan datang.
Sementara itu Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, pada kesempatan tersebut mengulas kembali arahan Presiden RI Joko Widodo tentang pentingnya transformasi perpustakaan untuk mempercepat terwujudnya SDM unggul.
Diantaranya yakni melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, peningkatan inivasi dan kreativitas, kemampuan menciptakan lapangan kerja, kemampuan menyerap tenaga kerja dan mengurangi pembangunan.
Selanjutnya yaitu meningkatkan income per kapita, menambah devisa negara, mewujudkan masyarakat adil dan makmur, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang tangguh.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Dra. Ratna Dewi.MM dalam laporannya mengatakan bahwa selain untuk meningkatkan literasi masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan untuk mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing menuju Lampung Berjaya.
Selain itu, dengan kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tahapan literasi, meliputi kemampuan membaca, kemampuan aksesibilitas, kemampuan memahami, kemampuan mengemukakan ide, serta kemampuan memghasilkan barang dan jasa bermutu, serta promosi dan peran strategis perpustakaan bunda literasi terhadap kesejahteraan masyarakat secara langsung melalui promosi yang bersifat informatif, edukatif, dan komunikatif.
Kegiatan juga diisi dengan kegiatan Talk Show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat dengan Narasumber _Best Practice_ Pengusaha Pisang Goreng Beku Shamlya Mulyadi Alkahfi, Sastrawan Muda Lampung Erisca Febriani,
Pustakawan Utama Perpustakaan Nasional RI Sri Sumekar, dan Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung H. Yanuar Irawan, SE.,MM. (*)