MEDAN – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) senantiasa mengimplementasikan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) mengikuti prinsip menciptakan nilai bersama untuk tumbuh berkelanjutan. IOH turut berbagi pengalaman implementasi program tanggung jawab sosial perusahaannya dalam Konferensi Nasional ke-8 Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PkM-CSR) 2022 di Medan, yang diselenggarakan atas kolaborasi 13 perguruan tinggi di Indonesia. Berbagai program CSR tersebut dilakukan IOH berdasarkan tiga pilar yaitu Pendidikan Digital, Pengembangan Komunitas, dan Lingkungan serta filantropi sebagai fondasi dari 3 pilar diatas, yang bertujuan untuk menciptakan nilai bersama bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal.
SVP – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Steve Saerang, mengatakan, “Kami senang dapat mendukung upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan lewat tiga pilar program CSR yang kami jalankan. Kami berkomitmen untuk terus mengimplementasikan program-program CSR yang berkelanjutan lainnya serta berdampak positif bagi semakin banyak masyarakat Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan misi perusahaan untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.”
Di pilar Pendidikan Digital, IOH menggelar program CSR IDCamp dengan memberikan beasiswa belajar coding online bersertifikasi global bagi developer lokal. Program ini menjadi program yang paling banyak menyabet penghargaan, salah satunya Best CSR Program-Based Digital Culture dari Indonesian CSR Excellence Award 2022. Sejak awal diluncurkan pada tahun 2019, lebih dari 4.000 peserta IDCamp berasal dari Medan.
Untuk pilar Pengembangan Komunitas, IOH menyelenggarakan program SheHacks yang mendorong perempuan untuk menciptakan solusi inovatif bagi permasalahan perempuan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, menggunakan teknologi. Sejak awal diluncurkan pada tahun 2020, sekitar 100 perempuan dari Medan mengikuti rangkaian program pemberdayaan SheHacks.
Sementara di pilar Lingkungan, IOH melakukan program Konservasi Kelautan & Perikanan untuk penguatan mata pencaharian masyarakat pesisir pantai seperti yang dilakukan di Jembrana, Bali. IOH juga memiliki inisiatif “Sampah jadi Pulsa” yang mendorong masyarakat mengubah kebiasaan membuang botol plastik bekas minuman untuk ditukar menjadi pulsa dan selanjutnya dilakukan daur ulang menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.
Program Bina Lingkungan juga dilakukan di sekitar kantor IOH Medan dengan penerima manfaat lebih dari 6.000 orang. Selain tiga pilar CSR tersebut, IOH juga memiliki inisiatif bersifat Filantropi sebagai fondasi imeplementasi tanggung jawab sosial perusahaannya berupa program Mobil Klinik yang memberikan pelayanan Kesehatan dan pengobatan bagi masyarakat setempat, khususnya di lokasi pengungsian saat masa tanggap darurat bencana.(*/rbt/feb)